Menteri Keuangan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo? Istana: Hoaks

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 14:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo? Istana: Hoaks
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang santer dikabarkan mundur dari kabinet Prabowo. Namun, pihak istana mengonfirmasi isu itu adalah hoaks. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada tahun 2005, ia diangkat menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Indonesia Bersatu dan kemudian terpilih kembali pada tahun 2009.

Selama masa jabatannya, Sri Mulyani dikenal karena reformasi besar-besaran yang ia lakukan terhadap sistem perpajakan dan pengelolaan anggaran negara.

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan di bawah kepemimpinannya, seperti peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, telah mendapat pengakuan baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah krisis ekonomi global pada tahun 2008-2009.

Dengan kebijakan fiskal yang prudent dan strategi intervensi pasar yang efektif, ia berhasil meminimalkan dampak krisis tersebut terhadap ekonomi Indonesia, sehingga negara ini termasuk salah satu dari sedikit negara yang masih mampu mencatat pertumbuhan ekonomi positif di tengah resesi global.

Pada tahun 2010, Sri Mulyani meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan Bank Dunia sebagai Managing Director, di mana ia bertanggung jawab atas operasi di berbagai negara dan membantu mengatur strategi global lembaga tersebut.

Pengalaman internasionalnya membawa perspektif yang lebih luas dalam mengelola ekonomi makro dan keuangan.

Kepulangannya ke Indonesia dan pengangkatannya kembali sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Kerja pada tahun 2016 menandai babak baru dalam karirnya.

Di masa jabatan keduanya, Sri Mulyani terus mengimplementasikan reformasi fiskal, menguatkan struktur pajak, dan memperluas basis pajak, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri.

Baca Juga: IHSG Anjlok, Isu Sri Mulyani Mundur dan Para Ekonom Pesimis jadi Biang Kerok?

Selain itu, Sri Mulyani juga giat mempromosikan inklusi keuangan dan pengembangan ekonomi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI