Menteri Keuangan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo? Istana: Hoaks

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 14:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo? Istana: Hoaks
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang santer dikabarkan mundur dari kabinet Prabowo. Namun, pihak istana mengonfirmasi isu itu adalah hoaks. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari Kabinet Prabowo. Kabar tersebut santer beredar di media sosial.

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hariqo Wibawa Satria menegaskan bahwa Sri Mulyani mundur dari kabinet adalah berita hoaks.

"Pengunduran diri Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoaks," kata Hariqo ditulis Selasa (18/3/2025).

Hariqo memastikan bahwa Sri Mulyani masih bertugas seperti biasanya sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo.

Pihak Istana mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menanggapi berita hoaks yang mudah tersebar tanpa landasan yang pasti.

"Kami mempercayai masyarakat kita tidak mudah terprovokasi," kata Hariqo.

Sri Mulyani Indrawati, lahir pada 26 Agustus 1962, merupakan sosok yang tidak asing lagi di panggung ekonomi Indonesia.

Dikenal sebagai ekonom handal dan pemimpin yang tegas, Sri Mulyani telah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dalam beberapa periode yang berbeda, dengan capaian dan kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara.

Sebelum terjun dalam dunia politik dan kebijakan publik, Sri Mulyani menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia dan melanjutkan studi di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar master dan doktor dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: IHSG Anjlok, Isu Sri Mulyani Mundur dan Para Ekonom Pesimis jadi Biang Kerok?

Keahliannya yang mendalam dalam ekonomi makro dan keuangan internasional membawa Sri Mulyani ke berbagai posisi penting, termasuk sebagai Eksekutif Direktur Bank Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI