Pelemahan tajam IHSG hari ini mencerminkan ketidakpastian yang masih tinggi di pasar saham Indonesia. Sentimen negatif dari investor asing, ditambah dengan tekanan jual di saham-saham besar, menjadi faktor utama yang menggerus kepercayaan investor domestik.
Sri Mulyani Berpotensi Mundur
Spekulasi mengenai potensi pengunduran diri Sri Mulyani dari Menteri Keuangan setelah Lebaran turut menambah sentimen negatif di pasar. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, isu ini memicu kekhawatiran terhadap ketidakstabilan politik dan dampaknya terhadap kebijakan ekonomi.
Hasil survei ini memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang persepsi para pakar terhadap berbagai aspek ekonomi negara.
Menurut survei LPEM UI, mayoritas ahli, yaitu 23 dari 42 responden (55%), berpendapat bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini telah memburuk dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Bahkan, tujuh ahli menyatakan situasi ini jauh lebih buruk, sementara 11 ahli lainnya melihat kondisi ekonomi stagnan. Hanya satu ahli yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi membaik.
"Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil survei ini menunjukkan pandangan yang umumnya pesimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, menurut para ahli ekonomi," tulis LPEM UI dalam laporannya.
Para ahli juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada periode berikutnya akan lebih rendah dari angka saat ini. Meskipun tidak ada yang memprediksi kontraksi yang signifikan, 23 responden memprediksi pertumbuhan yang lebih lambat. Sementara itu, sebagian kecil responden (6 ahli) masih memperkirakan adanya pertumbuhan, dan lebih dari seperempat responden memperkirakan tidak ada perubahan signifikan.