Secara luas, para pakar menilai arah kebijakan ekonomi 100 hari pertama pemerintahan baru tidak efektif. Dari 42 responden, 36 memandangnya negatif.
"Dari 42 responden, 36 orang memandangnya secara negatif—21 tidak efektif, 15 sangat tidak efektif—sementara hanya 2 orang yang melihat sedikit efektivitas dan 4 orang tetap netral," ungkap LPEM.
Dengan demikian, tidak ada responden yang menganggap kebijakan tersebut sangat efektif, yang mencerminkan skeptisisme yang luas.