Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga menembus -6,11% pada penutupan perdagangan sesi 1, hari ini, Selasa (18/3/2025). Dampaknya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan atau trading halt pada pukul 11.19 WIB. Trading halt terakhir kali dilakukan pada Pandemi COVID-19 tahun 2022 silam.
Untuk diketahui, pada saat *trading halt* diberlakukan, IHSG turun sebesar 325,034 poin ke level 6.146,913. Data perdagangan menunjukkan 541 saham melemah, 95 saham menguat, dan 158 saham stagnan, dengan total volume perdagangan mencapai 13,5 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp8,4 triliun.
BEI meluncurkan mekainsme trading halt, dipastikan bertujuan untuk menstabilkan pasar saat terjadi volatilitas ekstrem. Penghentian sementara perdagangan dilakukan jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5% dan berlangsung selama 30 menit.
Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10%, perdagangan akan dihentikan kembali selama 30 menit. Apabila IHSG turun lebih dari 15%, BEI dapat menghentikan perdagangan hingga akhir sesi atau lebih, setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perbandingan dengan Bursa Saham Asia Lainnya
Penurunan signifikan IHSG hari ini sangat kontras dengan kinerja bursa saham utama di Asia lainnya. Seperti yang ditunjukkan pada Selasa (18/3/2025), Indeks Nikkei 225 di Jepang mencatat kenaikan 0,5%, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,3%.
Selain keduanya, indeks saham Straits Times Index di Singapura juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2%. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite di China mengalami penurunan 0,4%, namun tidak sebesar penurunan IHSG.
Kinerja Bursa Saham Global
Terlepas dari pasar modal kawasan Asia, di bursa saham Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 masing-masing mengalami penurunan 0,6% dan 0,4% pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca Juga: 26 Perusahaan Daftar IPO IHSG, Mayoritas Punya Aset Jumbo!
Sementara, Nasdaq Composite, yang banyak berisi saham teknologi, turun 0,7%. Bursa saham utama Eropa juga menunjukkan tren penurunan serupa, dengan indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,5% dan DAX di Jerman melemah 0,6%.