Harga Cabai Rawit dan Telur Masih Tinggi Pada Hari ke -18 Ramadan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 11:28 WIB
Harga Cabai Rawit dan Telur Masih Tinggi Pada Hari ke -18 Ramadan
Arsip-Pedagang di Pasar Beringharjo mengeluhkan kenaikan harga komoditas pangan pada Ramadan. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) yang dikelola oleh Bank Indonesia (BI) kembali merilis data terbaru mengenai harga sejumlah komoditas pangan strategis per Selasa (10.30 WIB). Data ini menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan, seperti cabai rawit merah dan telur ayam ras, masih berada di level tinggi.

Cabai rawit merah tercatat dijual seharga Rp89.400 per kilogram (kg), sementara telur ayam ras dibanderol Rp30.150 per kg. Harga ini mencerminkan dinamika pasar pangan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan, permintaan, dan distribusi.

Selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, PIHPS juga mencatat harga komoditas pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional. Bawang merah dijual seharga Rp45.700 per kg, sedangkan bawang putih berada di angka Rp46.950 per kg.

Sementara itu, harga beras bervariasi tergantung kualitasnya. Beras kualitas bawah I dijual Rp13.800 per kg, kualitas bawah II Rp13.650 per kg, kualitas medium I Rp15.200 per kg, dan kualitas medium II Rp15.000 per kg. Untuk beras kualitas super, harga berkisar antara Rp16.100 per kg (kualitas super II) hingga Rp16.550 per kg (kualitas super I).

Komoditas cabai juga menunjukkan variasi harga. Cabai merah besar dijual seharga Rp55.100 per kg, cabai merah keriting Rp53.650 per kg, dan cabai rawit hijau Rp63.150 per kg. Di sisi protein hewani, daging ayam ras dibanderol Rp36.200 per kg, sedangkan daging sapi kualitas I mencapai Rp138.500 per kg dan kualitas II Rp130.900 per kg.

Untuk komoditas gula, harga gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.600 per kg, sementara gula pasir lokal dijual Rp18.600 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng bervariasi tergantung jenisnya. Minyak goreng curah dijual Rp18.850 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I Rp22.200 per liter, dan minyak goreng kemasan bermerek II Rp21.050 per liter.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Pangan

Tingginya harga beberapa komoditas pangan, terutama cabai rawit merah, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah fluktuasi pasokan akibat cuaca dan musim panen. Selain itu, distribusi yang tidak merata dan biaya logistik yang tinggi juga turut berkontribusi terhadap kenaikan harga. Di sisi lain, permintaan yang stabil atau bahkan meningkat, terutama menjelang hari-hari besar atau musim tertentu, juga mendorong harga naik.

Dampak terhadap Masyarakat dan Upaya Stabilisasi Harga

Baca Juga: Anak Rantau Wajib Tahu! 5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Bandung

Harga pangan yang tinggi, terutama untuk komoditas pokok seperti cabai dan telur, dapat berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok berpenghasilan rendah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan pihak terkait terus berupaya melakukan stabilisasi harga melalui berbagai kebijakan, seperti operasi pasar, pengawasan distribusi, dan peningkatan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI