Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Melalui program tahunan "Pelindo Berbagi Ramadan," perusahaan pelat merah ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,43 miliar untuk berbagai kegiatan sosial yang berlangsung serentak di seluruh wilayah kerja pada bulan Maret 2025.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.
"Kami ingin Pelindo tidak hanya dikenal sebagai pengelola pelabuhan, tetapi juga sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat," ujarnya dikutip Selasa (18/3/2025).
Program ini, yang merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, tidak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi kelompok-kelompok rentan di sekitar pelabuhan.
Program Pelindo Berbagi Ramadan terdiri dari 3 kegiatan yaitu santunan untuk anak yatim, pendistribusian 34.300 paket takjil, dan bantuan sembako.
Tahun ini, santunan untuk anak yatim menjangkau 6.835 anak yang tersebar di berbagai wilayah kerja Pelindo. Masing-masing anak mendapatkan santunan sebesar Rp. 300.000.
Santunan ini memberikan tambahan daya beli bagi keluarga anak yatim, membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri.
Selain itu Pelindo juga mendistribusikan 34.300 paket takjil kepada masyarakat.
Baca Juga: Saling Berbagi di Ramadan: Mengapa Memberi Lebih Membahagiakan?
Meskipun nilai per paket tidak disebutkan secara rinci, distribusi ini melibatkan pembelian bahan baku dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, sehingga memberikan stimulus ekonomi bagi sektor tersebut.
Selain itu sebanyak 54.560 paket sembako disalurkan kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan masyarakat sekitar pelabuhan.
Setiap paket senilai Rp150.000, dengan total anggaran mencapai Rp8,18 miliar.
Bantuan sembako ini meringankan beban pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah potensi kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan. Selain itu, pembelian sembako dari pemasok lokal juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Program Pelindo Berbagi Ramadan 2025 mencerminkan komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, khususnya dalam aspek sosial dan ekonomi.
Dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan, Pelindo tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan jangka panjang masyarakat di sekitar pelabuhan.
Dari sudut pandang ekonomi, program ini memiliki efek multiplier. Santunan dan bantuan sembako meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, keterlibatan UMKM dalam penyediaan takjil dan sembako menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil.
Dengan demikian, program Pelindo Berbagi Ramadan 2025 tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat dan UMKM di sekitar wilayah kerja Pelindo.
Pelindo sendiri mencatat pendapatan usaha hingga kuartal III tahun 2024 sebesar Rp23,5 triliun atau naik 4% secara tahunan (year on year/yoy).
Secara rinci total arus barang non peti kemas mencapai 146 juta ton pada triwulan III-2024, tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total arus peti kemas juga ikut tumbuh sebesar 7% menjadi 13,8 juta TEUs.
Selain itu, Pelindo juga mencatat kenaikan dari sisi arus kapal dan penumpang. Arus kapal naik sebesar 11% atau sebesar 1,04 milyar GT. Hal yang sama terjadi pada arus penumpang yang juga naik 9% atau sebanyak 14,7 juta orang pada periode yang sama tahun lalu.