Di antaranya, lanjut Ramon, yakni BTN menawarkan sejumlah promo menarik bertajuk “Berkah Ramadan” melalui Bale by BTN untuk mendorong transaksi nasabah.
Sebagai contoh, masyarakat yang membuka rekening dan aktivasi Bale by BTN untuk pertama kalinya selama periode 1 Maret 2025 hingga 31 Maret 2025 dapat menikmati bonus dua botol sirup Marjan Boudoin di Indomaret.
Melalui Bale by BTN, nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi pembayaran utilitas publik, pajak, cicilan, pulsa, hingga tiket transportasi umum.
Tidak hanya itu, Bale by BTN juga terhubung dengan Bale Properti yang dapat diakses masyarakat dalam mencari hunian baru atau bekas, sekaligus mengajukan KPR secara daring.
“Super Apps Bale by BTN merupakan inovasi digital BTN dengan layanan dan fitur lengkap yang terhubung dengan ekosistem perumahan, sehingga masyarakat dapat tetap bertransaksi dengan nyaman, aman, dan efisien selama periode libur Idul Fitri,” ucap Ramon.
Pada momen Lebaran 2024 BTN menyiapkan uang tunai senilai Rp39,44 triliun untuk menjamin tercukupinya kebutuhan dana tunai nasabah menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 2024. Dana tersebut dialokasikan untuk 19 hari kalender terhitung sejak 1 April 2024 hingga 19 April 2024.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, selain meningkatkan alokasi uang tunai di masa menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 2024, BTN juga melengkapi layanan BTN Mobile untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan transaksi perbankan para nasabahnya.
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut, lanjut Ramon, sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024. Adapun, kenaikan alokasi uang tunai tersebut mencapai sebesar 1,3 kali dibanding kas normal harian yang saat ini mencapai Rp2,07 triliun.
“Kami terus berupaya agar nasabah BTN dapat bertransaksi dengan nyaman dan aman selama perayaan Idul Fitri 2024,” kata Ramon.
Baca Juga: Apa Saja Syarat KUR BTN 2025? Cek Dokumen yang Perlu Dipersiapkan
Ramon merinci perseroan akan mengalokasikan sebanyak 30% dari total dana atau senilai Rp11.83 triliun untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia.