Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan ortal Data dan Metadata Sektor Jasa Keuangan terintegrasi. Aplikasi tersebut memuat berbagai data yang dibutuhkan internal OJK hingga pelaku usaha sektor jasa keuangan.
Dalam sambutanya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar meminta industri jasa keuangan memberikan data yang akurat. Hal ini dilakukan agar memberikan kemudahan akses informasi dan transparansi data.
"Data yang akurat dan terpercaya akan memberikan fondasi utama dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, serta mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis data," kata Mahendra di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, portal data ini merupakan bagian upaya OJK dalam melakukan transformasi dan digitalisasi layanan. Serta mendata sektor jasa keuangan terintegrasi ini maka data yang ebelumnya disajikan secara statis dalam bentuk PDF atau Excel. "Kini dapat diakses dalam format tabel dinamis yang interaktif dan dalam periode waktu yang lebih cepat," imbuhnya.
OJK mengharapkan agar industri jasa keuangan terus meningkatkan kualitas data yang dilaporkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data yang masuk telah memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat diproses oleh portal data menjadi publikasi data industri jasa keuangan yang berkualitas. Selain itu, publikasi data dan statistik memiliki peran yang sangat penting bagi stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
Data yang akurat dan terpercaya akan memberikan fondasi utama dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, serta mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis data. Selain itu, cakupan data dalam portal ini mencakup berbagai data industri keuangan termasuk perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, modal ventura, pegadaian, perusahaan-perusahaan penunjang, investor, dan berbagai produk pasar modal.
"Serta berbagai data lain sesuai dengan publikasi data dan statistik yang telah ada sebelumnya," imbuhnya.
Oleh karena itu, melalui portal data terintegrasi, OJK berkomitmen untuk terus menambah data baru. Serta
meningkatkan layanan data kepada publik, memperkuat ekosistem keuangan yang lebih sehat dan transparan.
"Dan tentu kami juga sangat mengharapkan masukan dari Bapak-Ibu seluruh pihak untuk menguji kesesuaian data yang ada, yang telah disajikan dalam portal data ini nanti, serta kualitas metadata sektor jasa keuangan terintegrasi yang disiapkan," ungkapnya.
Baca Juga: Bayar Transportasi Lewat Tempel HP, Gubernur BI : Pembayaran Digital Makin Aman
Sementara itu, Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK, Agus Edy Siregar, mengatakan aplikasi tersebut sudah dikembangkan secara bertahap di OJK sejak tahun 2022.