Ke depan, bilang Agus Pangestu, strategi ekspansi perusahaan didorong oleh visi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan, dan mengubah tantangan menjadi peluang.
Perusahaan juga bersyukur bahwa pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) Chandra Asri Group di Cilegon telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga dapat memperkuat komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, CSPA untuk akuisisi Shell Chemical and Industrial Park (SECP) merupakan sebuah langkah transformatif yang akan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama di industri kimia regional.
Agus menambahkan, pada sektor energi, perusahaan dengan senang hati mengumumkan penyelesaian tambahan kapasitas pembangkit binary sebesar 16.6 MW, sebuah pencapaian penting dalam upaya berkelanjutan perusahaan untuk memperluas jejak energi terbarukan.
"Langkah ini semakin memperkuat komitmen kami dalam mendukung transisi energi Indonesia, sekaligus meningkatkan ketahanan energi dan berkelanjutan untuk masa depan," pungkas Agus Pangestu.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) adalah perusahaan energi dan industri terintegrasi di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimatan.
Lini bisnis BRPT meliputi Petrokimia, Properti, Logistik, Investasi, Pembuatan perekat untuk papan partikel, Energi panas bumi dan pembangkit listrik, Pengusahaan hutan dan industri, Hutan tanaman industri.
Adapun anak usaha Chandra Asri Pacific, Barito Renewables Energy, Star Energy.
Baca Juga: JP Morgan Tingkatkan Rekomendasi Saham BRPT