Suara.com - PT Jasa Raharja turut serta dalam Rapat Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Rapat yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh stakeholder, termasuk PT Jasa Raharja dan BUMN Sektor Transportasi, dalam mendukung kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik Idulfitri 2025.
Dalam rapat tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan beberapa hasil survei terkait Angkutan Lebaran 2025 yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Diperkirakan 52% dari total populasi Indonesia atau sejumlah 146,48 juta jiwa akan melakukan pergerakan selama libur Lebaran 2025, sebagian besar bertujuan untuk merayakan Idulfitri.
Moda transportasi yang paling banyak dipilih untuk melakukannya adalah mobil pribadi, bus, kereta api antar kota, pesawat, dan sepeda motor.
Dudy menegaskan pentingnya sinergi antara dua kementerian dan BUMN sektor transportasi guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik, terutama dengan waktu pelaksanaan mudik yang sudah semakin dekat.
“Saya meminta seluruh BUMN di sektor transportasi untuk bersinergi dalam mendukung keselamatan dan kelancaran pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Selanjutnya, Dudy juga menyampaikan sejumlah langkah strategis untuk mendukung keselamatan dan kelancaran arus mudik dan balik pada Idulfitri 2025, termasuk peningkatan pengawasan terhadap keselamatan segala bentuk moda transportasi, baik angkutan darat, laut, udara, hingga perkeretaapian.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kesiapan kementeriannya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Idulfitri 2025.
Baca Juga: Jasa Raharja Gandeng UGM Sosialisasikan Keselamatan Berkendara ke Mahasiswa
Ia juga menyampaikan harapannya agar BUMN sektor transportasi dan stakeholder lainnya membuat persiapan yang matang dalam menghadapinya.