Infografis
Suara.com - Modal bisnis skincare saat ini cukup banyak dibicarakan mengingat pangsa pasarnya di Indonesia yang cukup luas. Belum lagi, saat ini skincare juga sudah menjadi hal yang lumrah tak hanya wanita tapi juga bagi pria maupun anak-anak.
Nah berapa prakiraan uang yang perlu dikeluarkan untuk modal bisnis skincare di Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini.
Tentu saja memulai bisnis skincare membutuhkan persiapan dan pertimbangan yang matang. Sebab, pangsa pasar kosmetik yang besar di Indonesia juga telah diimbangi maraknya produk serupa.
Berapa Modal Bisnis Skincare di Indonesia?
Satu hal yang paling penting dipersiapkan saat akan memulai suatu usaha tentu saja adalah modal. Sebenarnya, modal bisnis skincare di Indonesia cukup beragam.
Mulai dari kurang dari Rp 10 juta hingga puluhan bahkan ratusan juta. Besaran modal bisnis skincare ini tergantung dengan kebutuhan dan keinginan sang owner.
Paling gampang untuk memulai bisnis kosmetik kekinian adalah menggunakan jasa maklon atau perusahaan (pabrik) yang membuka kerja sama untuk pengembangan merk dan produksi skincare.
Misalnya, MPM Beauty yang menawarkan jasanya sekitar Rp 10 juta yang terdiri untuk modal investasi dan modal operasional.
Jika budget kalian kurang dari 10 juta, ada alternatifnya. Pabrik kosmetik terbesar, Pesona Bintang Utama (PBU) juga menawarkan kerja sama menjadi maklon dengan biaya mulai dari Rp 6,5 juta.
Nominal-nominal di atas termasuk modal bisnis skincare di Indonesia untuk kelas pemula atau rintisan. Bagi anda yang sudah cukup lama menekuni bisnis kosmetik budget-nya bisa mencapai puluhan juta.
Baca Juga: Punya Bisnis Kosmetik Handmade? Begini Cara Dapatkan Izin Edarnya!
Seperti Nose Herbalindo yang jasanya menjadi langganan selebritis dan dokter kecantikan dan sudah menangani 500 brand skincare. Ia menawarkan harga mulai dari Rp 30 juta.
Tentu besaran modal yang dimaksud di atas belum termasuk hal-hal lain. Misalnya jika anda tertarik menjual secara offline, Anda juga membutuhkan modal untuk memiliki lokasi usaha.
Atapun apabila, anda hanya berjualan online juga membutuhkan perangkat HP atau komputer yang dipakai sebagai admin.
Rincian modal bisnis skincare di atas juga belum termasuk marketing supaya produk Anda lebih dikenal banyak orang. Tentu anda butuh merekrut influencer ataupun selebgram untuk menawarkan produk kecantikan kalian.
Modal akan menjadi lebih besar jika anda memutuskan meracik sendiri produk skincare. Jika sumber dana Anda terbatas, menjadi reseller atau mengambil produk dari maklon bisa menjadi solusinya.
Cara Mulai Usaha Skincare di Indonesia
Jika sudah memiliki modal, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuka usaha skincare di Indonesia.
1. Tentukan target pasar
Seperti yang kita tahu, harga skincare saat ini sangatlah beragam. Mulai dari puluhan ribu, ratusan, bahkan jutaan. Setiap range harga tentu punya targetnya masing-masing.
Karena itulah, penting untuk menentukan target pelanggan. Dengan begitu, anda memiliki peluang lebih besar untuk menguasai kalangan tertentu.
2. Tentukan harga dan kualitas produk
Langkah selanjutnya untuk mulai usaha skincare di Indonesia adalah dengan menentukan perkiraan harga jual dan kualitas produk. Ingat, lagi-lagi sesuaikan produk Anda dengan target pelanggan.
Pastikan bahwa produk Anda aman digunakan dan terdaftar di BPOM. Pasalnya, keamanan menjadi salah satu pertimbangan seseorang menggunakan produk tertentu.
3. Cari pemasok
Jika sudah mengetahui kualitas seperti apa yang Anda inginkan, kini saatnya mencari pemasok atau supplier yang siap menyediakannya.
Selain memastikan kualitasnya sesuai standar Anda, pastikan pula bahwa supplier tersebut bisa memberikan produk dalam jumlah yang cukup.
4. Promosi
Supaya produk skincare Anda dikenal banyak orang, tentu saja Anda butuh promosi. Media sosial merupakan salah satu media promosi yang tidak boleh dilewatkan.
Di samping itu, coba pertimbangkan menggunakan bantuan influencer yang audience-nya sesuai dengan target pasar Anda.
Demikian jawaban atas pertanyaan tentang berapa modal bisnis skincare di Indonesia, yaitu mulai kirang dari 10 juta hingga puluhan juta.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
