Perusahaan Bioteknologi Ini Perkuat Portofolio Obat Lokal, Fokus pada Harga yang Terjangkau

Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan bioteknologi dalam negeri, menegaskan komitmennya dalam memperkuat portofolio obat-obatan produksi lokal.
Suara.com - Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan bioteknologi dalam negeri, menegaskan komitmennya dalam memperkuat portofolio obat-obatan untuk penyakit ginjal, dengan fokus pada produksi lokal dan keterjangkauan harga.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya dalam sektor kesehatan, serta meningkatkan akses pengobatan bagi pasien ginjal di Indonesia.
Business Development Therapeutic Director Etana, Randy Stevian, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama perusahaan adalah meningkatkan akses obat-obatan berkualitas, khususnya Erythropoietin Alfa yang banyak digunakan untuk pasien cuci darah.
"Saat ini, Etana telah memproduksi lokal Erythropoietin Alfa yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Ke depan, kami akan menghadirkan lebih banyak produk yang berkaitan dengan kesehatan ginjal, yang diproduksi secara lokal," ujar Randy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga: THR Ada, Harga Naik: Ramadan Makin Berat untuk Masyarakat?
Selain itu, Etana juga tengah mengembangkan obat generasi terbaru, yaitu long-acting Erythropoietin, yang hanya perlu disuntikkan sekali dalam satu atau dua minggu. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pasien, tetapi juga berpotensi mengurangi biaya pengobatan jangka panjang.
Untuk meningkatkan akses pengobatan bagi pasien ginjal, Etana bekerja sama dengan pemerintah menyediakan obat-obatan dalam e-katalog, sehingga dapat diakses oleh pasien BPJS melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini menunjukkan komitmen Etana dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Kemitraan Etana dengan organisasi kesehatan dan komunitas pasien seperti Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan edukasi dan dukungan bagi pasien.
"Etana bersama KPCDI kita rutin bekerja sama mengedukasi pasien ginjal. Jadi harapannya itu jadi strategi kita memperkuat portofolio obat-obat yang diperlukan pasien ginjal," jelas Randy.
Baca Juga: Berapa Harga Jilbab Buttonscarves? Brand Lokal yang Lagi Jadi Omongan di X