Pemahaman Layanan Keuangan Syariah di RI Masih Rendah

Jum'at, 14 Maret 2025 | 09:46 WIB
Pemahaman Layanan Keuangan Syariah di RI Masih Rendah
Ilustrasi asuransi (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 dari OJK menemukan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada 39,11%, jauh di bawah tingkat literasi keuangan sebesar 65,43%.

Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,88%, jauh di bawah inklusi keuangan 75,02%.

Rendahnya literasi keuangan syariah ini menyebabkan masyarakat kurang memahami produk dan layanan keuangan syariah yang tersedia. Akibatnya, pemanfaatan layanan keuangan syariah pun masih rendah.

"Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah di Indonesia yang masih sangat rendah ini menunjukkan bahwa edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan," kata Chief Strategy Officer Prudential Syariah Mayang Ekaputri dalam keterangannya dikutip Jumat (14/3/2025).

Untuk itu kata Mayang, pihaknya telah melakukan program literasi keuangan dan asuransi syariah sejak 2022 demi mengedukasi lebih banyak masyarakat agar paham apa itu keuangan syariah. 

"Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga di berbagai wilayah di Indonesia agar bisa terlindungi dari berbagai risiko kehidupan dengan mengedapankan prinsip syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Mayang.

Salah satunya mengadakan acara bersama dengan Hannah Indonesia, sebuah komunitas parenting dan edukasi berbasis Islam, serta Lyfe with Less beberapa waktu lalu.

Lebih dari 100 peserta muslimah dari berbagai kota hadir dan secara antusias mengikuti sesi bertajuk ‘Bagaimana Memulai Konsumsi Berkesadaran sebagai Gaya Hidup yang Sesuai dengan Tauhid.’ 

Baca Juga: Total APE BRI Life di 2024 Tembus Rp 3,4 Triliun

Selain itu, selepas sesi talkshow para peserta juga mengikuti kegiatan bersaling-silang (barter barang bekas) sebagai salah satu bentuk implementasi dari gaya hidup yang mindful.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI