Suara.com - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi antariksa. Langkah ini dipandang sebagai investasi jangka panjang yang krusial bagi perekonomian nasional.
PSN sendiri sukses membimbing Tim Mengangkasa, tiga pelajar berbakat dari SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat, dalam mengembangkan dan meluncurkan roket amatir yang disebut “Roket Nusantara”, sehingga mampu mencatatkan rekor ketinggian satu kilometer.
Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara sekaligus Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia, Adi Rahman Adiwoso menjelaskan sebagai pionir perusahaan satelit nasional, PSN memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan edukasi mengenai teknologi antariksa di Tanah Air, serta mendorong keberanian pada generasi penerus bangsa untuk terus melangkah maju melakukan berbagai inovasi demi membangun masa depan industri antariksa di Indonesia yang berkelanjutan.
"PSN akan menjadi garda terdepan untuk keterbukaan akses informasi dan edukasi mengenai teknologi antariksa di Indonesia,” kata Adi Rahman dikutip Jumat (14/3/2025).
Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Palito Sitorus menyatakan pihaknya mengapresiasi keberhasilan Tim Mengangkasa meluncurkan roket amatir setelah melalui serangkaian uji coba di Air Weapon Range (AWR) Lumajang, Jawa Timur.
"TNI AU siap berkolaborasi dengan menyediakan fasilitas untuk mendukung uji coba peluncuran roket amatir guna meningkatkan kemampuan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi antariksa,” kata Marsda TNI Palito Sitorus.
Dalam kesuksesan pengembangan dan peluncuran Roket Nusantara, PSN memberikan pengalaman dan pembelajaran melalui program internship kepada Tim Mengangkasa, Daris Cahyo Adi (17 Tahun), Fathur Rahman (17 Tahun), dan Abdul Aziz (18 Tahun), sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025.
Adi Rahman meneruskan pihaknya juga siap menjalin kolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan di Indonesia, perguruan tinggi, dan pemerintah untuk menciptakan proyek roket amatir dan pengembangan teknologi antariksa lainnya. Dengan semakin banyaknya siswa berbakat yang berpartisipasi dalam proyek ini, maka akan semakin memperluas pengetahuan generasi muda Indonesia terhadap teknologi antariksa.
"Kolaborasi antara pelaku industri, satuan pendidikan, perguruan tinggi, pemerintah, dan asosiasi, dalam mendukung proyek roket amatir perlu diberdayakan lebih luas untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional," pungkasnya.
Baca Juga: Pembebasan Tersangka WNA India Tak Sesuai Asta Cita Prabowo, Polisi Dinilai Rusak Iklim Investasi