Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini harga pangan sangat stabil pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Dia mencontohkan harga beras yang mengalami penurunan tajam secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 22 persen, sementara secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) terjadi penurunan sebesar 2,5 persen.
Sedangkan beras merupakan salah satu komoditas dengan kontribusi besar terhadap inflasi. Penurunan harga komoditas ini disebut karena ketersediaan stok beras yang mencukupi.
“Indonesia dalam posisi yang relatif bisa mengamankan, bahkan menjelang Hari Raya Lebaran. Kita tidak mendengar gejolak harga naik,” kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN KiTa di Jakarta seperti menukil Antara, Kamis (13/3/2025).
Bila melihat jejak historis, harga pangan cenderung mengalami kenaikan pada periode musiman ini, terutama pada komoditas ayam hingga daging.
Sementara, melansir data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam ras Rp27.800 pada Kamis pagi ini.
Daging ayam ras di harga Rp31.250 per kg, daging sapi kualitas I Rp130.400 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp124.800 per kg.
Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp12.850 per kg; beras kualitas bawah II Rp12.450 per kg; beras kualitas medium I Rp14.150 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.750 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.250 per kg; dan beras kualitas super II Rp14.850 per kg.
Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp39.450 per kg; cabai rawit merah di harga Rp80.600 per kg; cabai merah keriting Rp42.900 per kg; dan cabai rawit hijau Rp38.950 per kg.
Baca Juga: Kenapa Ahli Kubur Menangis saat Lebaran Tiba? Berikut Penjelasannya
“Jadi, harga pangan luar biasa stabil pada saat kita akan merayakan hidup kita sendiri. Semoga ini akan berjalan secara baik,” katanya.