Spek KRL Baru KAI Commuter dari China, Segera Beroperasi Layani Rute Jabodetabek

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 09:29 WIB
Spek KRL Baru KAI Commuter dari China, Segera Beroperasi Layani Rute Jabodetabek
KAI Commuter terima kedatangan dua "train set" sarana KRL baru melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/3/2025). ANTARA/HO-KAI Commuter
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT KAI Commuter kembali memperoleh tambahan sarana kereta rel listrik (KRL) baru sebanyak dua train set atau 24 kereta (SF12) yang diproduksi oleh CCRC Qingdao Sifang, Tiongkok. Rangkaian kereta yang diketahui seri SFC120-V ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (11/3/2025). Sebelumnya, satu train set KRL baru juga telah tiba pada akhir Januari 2025.

Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menjelaskan bahwa kedatangan sarana KRL baru ini merupakan bagian dari total 11 train set yang dipesan oleh KAI Commuter. 

Spesifikasi SFC120-V

Kereta rel listrik (KRL) seri SFC120-V adalah kereta listrik yang dirancang dan diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang di Qingdao, Shandong, Tiongkok. KRL ini dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI. KRL ini memiliki kode model pabrikan SFM138 dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal di wilayah Jabodetabek.

KRL seri SFC120-V memiliki desain yang mirip dengan kereta yang digunakan di Zhengzhou Metro Line 7, Tiongkok. Namun, terdapat perbedaan pada sistem pintu. Pintu KRL SFC120-V terbuka ke dalam dinding kereta, sementara pintu kereta di Zhengzhou Metro terbuka ke arah luar. Beberapa spesifikasi teknis utama KRL ini meliputi:

Jumlah kereta per rangkaian: 12 kereta.
Jumlah pintu: 4 pintu di setiap sisi.
Kecepatan maksimum: 120 km/jam.
Sistem traksi: CRRC Times Electric tPower-TN30.
Sistem pembangkit: 1.500 V DC (listrik aliran atas).
Elektrifikasi: 1.500 V DC.
Penangkap arus: Menggunakan pantograf.
Bogie: SWM-120C2 (bermotor) dan SWT-120C2 (tanpa motor).
Konstruksi bodi: Terbuat dari baja nirkarat.
Sistem kelistrikan: Efisien dan ramah lingkungan.
KRL ini dirancang untuk mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek dan diharapkan dapat beroperasi mulai pertengahan tahun 2025. Selain itu, KRL ini dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan penumpang.

Latar Belakang Pengadaan

Pengadaan KRL seri SFC120-V dilakukan sebagai respons atas polemik impor KRL bekas dari Jepang pada tahun 2023, yang akhirnya dibatalkan. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), pemerintah turut membiayai pembelian KRL baru ini. Awalnya, KAI Commuter hanya memesan 3 rangkaian KRL, namun pada Juli 2024, pesanan bertambah menjadi 11 rangkaian. Setiap rangkaian terdiri dari 12 kereta dan diimpor dalam kondisi sudah terakit penuh serta siap digunakan.

Setelah tiba di Indonesia, rangkaian KRL baru tersebut akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk menjalani pemeriksaan awal secara menyeluruh. Selanjutnya, KAI Commuter akan melakukan penilaian internal sebelum kereta-kereta tersebut diuji oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pengujian ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

Baca Juga: "Jerat Makin Ketat": Tiongkok Beri Peringatan Keras ke Taiwan soal Kemerdekaan

Joni berharap proses pengujian dan sertifikasi dapat berjalan sesuai rencana agar KRL baru ini segera bisa beroperasi melayani pengguna Commuter Line.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI