"Program BINA Lebaran akan diadakan di 80 ribu gerai ritel pada 402 mal dan pusat perbelanjaan yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia. Ini adalah kesempatan baik bagi masyarakat untuk mendukung produk lokal sekaligus mendapatkan penawaran menarik," kata Budi.
Dengan mengutamakan produk dalam negeri, masyarakat tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga melindungi diri dari risiko kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaan pakaian bekas impor. Budi berharap, melalui sinergi antarinstansi dan partisipasi aktif masyarakat, peredaran pakaian bekas impor dapat ditekan, sekaligus meningkatkan daya saing industri garmen dalam negeri.