Mentan Amran Temukan Takaran MinyaKita Tak Sesuai di Daerah asal Jokowi

Selasa, 11 Maret 2025 | 12:38 WIB
Mentan Amran Temukan Takaran MinyaKita Tak Sesuai di Daerah asal Jokowi
Mentan, Andi Amran Sulaiman menunjukkan takaran MinyaKita yang tak sesuai label kemasan saat sidak di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menemukan volume minyak rakyat MinyaKita tidak sesuai takaran di Pasar Gede Solo Jawa Tengah meski sesuai HET (harga eceran tertinggi), yakni Rp15.700 per liter.

"Yang botol ini kurang, hanya 900 ml, jadi kurang 100 ml. Harganya sesuai HET tapi masih kurang, ini harus diperbaiki," katanya dikutip Antara, Selasa (11/3/2025).

Ia mengatakan sebelumnya juga ditemukan MinyaKita dengan kemasan 1 liter namun isinya hanya 750 ml.

"Jadi kurang 25 persen. Kalau ini kurangnya 10 persen. Artinya tingkat kesadaran mulai meningkat karena tiga hari lalu masih kurang 25 persen ini tinggal 5-10 persen," katanya.

Terkait hal itu, ia meminta kepada Satgas Pangan dan Polresta Surakarta untuk segera menindaklanjuti indikasi penyimpangan itu.

"Ikuti kenapa kurang," katanya.

Meski demikian, ia meminta agar kepolisian tidak menindak pengecer maupun penjual di pasaran namun pada tingkat produsen.

"Jangan ditindak pengecer, penjualnya. Mereka hanya cari keuntungan Rp1.000-2.000, cari rejeki di Ramadhan jangan diganggu. Cari produsen, di mana memproduksi ini. Harus ditindak, harus konsisten. Tindak tegas mereka," katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada para pedagang agar membantu orang yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan berdagang secara jujur.

Baca Juga: Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk

"Jangan mengurangi volume penjualan minyak goreng dan jangan jual di atas HET. Ayo menciptakan kedamaian di Ramadhan. Ini bulan penuh berkah, kita cari amal sebanyak-banyaknya, menjual sesuai HET, mendapatkan pahala. Kami imbau jangan melakukan kecurangan dalam menjual bahan pangan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI