“UGM menerima 13.000 mahasiswa baru setiap tahun. Kita bayangkan kalau mahasiswa UGM ini bisa dibentuk perilakunya tentang keselamatan berkendaraan di lingkungan UGM. Selama 4 tahun mahasiswa masuk suatu area yang semua tertib, penuh dengan rambu-rambu lalu lintas, perilaku itu akan terbawa sampai setelah lulus. Jika memungkinkan PT Jasa Raharja untuk support mengembangkan lingkungan kampus yang mampu membantu perilaku ini akan baik sekali,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Rivan menyatakan kesiapan untuk mendukung program keselamatan lalu lintas di kampus UGM.
Tak hanya PT Jasa Raharja, tapi ia juga akan mengajak stakeholder lain yang peduli dengan keselamatan, termasuk Korlantas POLRI.
“Harapanya apa yang kita bangun ini polanya seperti membangun smart city. Saya akan melibatkan para stakeholder lainnya yang peduli dengan keselamatan supaya benar-benar serius. Karena kalau kami saja dan tidak didukung oleh lingkungan, itu pasti tidak serius. Terutama dari Korlantas,” tambah Rivan.
Dengan kerja sama ini, PT Jasa Raharja dan UGM berharap dapat menciptakan ekosistem akademis yang lebih aman dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keselamatan berkendara, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.