Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!

Senin, 10 Maret 2025 | 14:26 WIB
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
George Soros yang bakal bikon ekonomk RI terguncang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - George Soros menjadi salah satu yang bakal membuat ekonomi Indonesia terguncang. Apalagi pria berusia 94 tahun ini dikenal sebagai spekulan ulung yang mampu mengguncang pasar uang negara-negara dengan keputusan investasinya.

Hal itu diungkapkan oleh investor kawakan Benny Batara atau Bennix. Dalam channel youtubenya dia mengungkapkan bahwa George Soros menjadi alarm bahaya buat Indonesia. Sebab, investor asing bisa menguasai ekonomi di Indonesia.

"Dia bisa mengontrol peristiwa yang terjadi di sebuah negara sesuai kehendak hati dia dan ini adalah warning buat pemerintahan Indonesia kenapa? Karena George Soros sudah melakukan gebrakan lagi di Indonesia jilid dua dia sudah mulai masuk perlahan-lahan siap untuk menghancurkan Indonesia," kata Bennix dalam chanel Youtubenya @bennix, ditulis Senin (10/2/2025).

Dia mengungkapkan George Soros jilid kedua ini mulai terlihat ketika beberapa perusahaan di Indonesia yang banyak dibeli oleh investor asing.

"Perusahaan Indonesia banyak dijual ke luar negeri, industri dijual ke luar negeri, realita aja harga barang murah market dibanting, ketika jatuh dibeli, sesimpel itu bisnis itu, very simple, makanya George Soros itu sangat ditakuti oleh negara-negara yang paham bagaimana cara permainannya," katanya.

Dia pun memberi contoh gerak-gerik George Soros yang masuk ke Thailand. Dan dalam waktu dekat akan masuk ke Indonesia pada tahun ini.

"Kemungkinan George Soros berhasil menghancurkan Indonesia di tahun 2025. Ingat ya George Soros itu selalu investor jangka panjang, dia rela masuk Thailand tunggu 4-5 tahun baru dia hancurkan itu negara, ambil duit dari situ, Indonesia pun dia sangat sabar," bebernya.

Apalagi, Soros disebut-sebut sebagai dalang di balik ambruknya mata uang Baht Thailand melalui aksi short-selling massive. Hal itu bisa terjadi ke Indonesia, terlebih mata uang Indonesia saat ini terus melemah.

"Rupiah saat ini per dollar sudah 16.500 sedikit lagi 16.700 sedikit lagi 17 ribu, bantai level psikologis kita lewatin di 17 ribu itu seperti krisis 1998," tandasnya.

Baca Juga: Berkah Ramadan: Modal Asing Banjiri Indonesia, Tembus Rp8,99 Triliun!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI