Pada tahun 2016-2017, Ego diangkat sebagai Kepala Badan Geologi di Badan Geologi. Kemudian, pada tahun 2017, ia dipercaya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Sejak tahun 2017, Ego menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM hingga masa purnabaktinya pada 1 Agustus 2022.
Kasus korupsi yang melibatkan Ego Syahrial dan beberapa mantan pejabat tinggi di sektor migas ini menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas pengelolaan sumber daya energi di Indonesia. Kerugian negara yang mencapai Rp1 kuadriliun menjadi bukti betapa seriusnya kasus ini.
Pemeriksaan terhadap Ego dan mantan pejabat lainnya diharapkan dapat mengungkap kebenaran dan memulihkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan sektor migas. Namun, kasus ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas, terutama di sektor strategis seperti energi.