Menhub Beberkan Perbedan Lonjakan Penumpang Jika Diterapkan WFA Selama Mudik Lebaran

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 10 Maret 2025 | 07:53 WIB
Menhub Beberkan Perbedan Lonjakan Penumpang Jika Diterapkan WFA Selama Mudik Lebaran
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 dengan kementerian, operator/stakeholder BUMN, serta swasta sektor transportasi, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (9/3).

Salah satu yang turut dibahas yakni penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) yang berpotensi mengurai kepadatan angkutan Lebaran 2025. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.

Menhub memaparkan, survei dilakukan sebanyak dua kali yaitu tanpa memasukan kemungkinan pemberlakuan WFA dan dengan memasukan kemungkinan pemberlakuan WFA.

Hasilnya, dengan penerapan WFA, lonjakan pemudik yang terjadi tidak sedrastis saat tidak diberlakukan WFA.

"Survei awal sebelum WFA, kami melihat terjadi lonjakan di H-3. Dengan diberlakukan WFA, maka terjadi persebaran keberangkatan masyarakat. Terjadi lonjakan pada H-3 juga, tapi tidak sedrastis jika tidak WFA. Tanpa WFA, pada H-3 terdapat 16,8 juta orang yang berpergian, sedangkan dengan WFA menjadi 12,1 juta orang," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

Adapun potensi moda transportasi utama yang dipilih masyarakat antara lain, mobil pribadi 23 persen atau 33,69 juta orang, bus 16,9 persen atau 24,76 juta, kereta api antarkota 16,1 persen atau 23,58 juta, pesawat 13,5 persen atau 19,77 juta, serta sepeda motor 8,7 persen atau 12,74 juta.

Untuk menjamin kelancaran, keselamatan, peningkatan kualitas pelayanan, layanan yang memadai, serta pengoptimalan distribusi penumpang ke berbagai tujuan, Menhub meminta dilakukan koordinasi dan kerja sama antarstakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data traffic, CCTV, dan mudik gratis.

Dia menekankan keselamatan pemudik adalah prioritas.

"Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Kita adalah pengelola transportasi sehingga saya menekankan keselamatan menjadi prioritas dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini," kata Menhub.

Baca Juga: Alasan KAI Tak Turunkan Harga Tiket Saat Mudik Lebaran

Melalui pertemuan ini Menhub berharap sinergi serta kerja sama antara regulator dan operator dalam menghadapi dan menjalani angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI