PHE Produksi Minyak 553,67 Ribu Barel Per Hari Pada Januari 2025

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 11:40 WIB
PHE Produksi Minyak 553,67 Ribu Barel Per Hari Pada Januari 2025
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada Januari 2025 mencatatkan produksi minyak 553,67 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan gas 2.826,56 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina pada Januari 2025 mencatatkan produksi minyak 553,67 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan gas 2.826,56 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pada Januari 2025, PHE juga menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur, sumur eksploitasi 70 sumur, workover 80 sumur dan well service 3.016 sumur. PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D seluas 164,29 kilometer persegi (km2).

Untuk mengoptimalkan produksi migas, PHE menjalankan berbagai strategi, termasuk eksplorasi wilayah baru, reaktivasi sumur yang belum berproduksi, serta penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).

Teknologi seperti waterflood dan steamflood diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dari sumur yang sudah beroperasi lama. Selain itu, percepatan proyek greenfield atau lapangan baru juga menjadi prioritas.

“Kami berfokus pada eksplorasi wilayah baru, termasuk pengeboran di area laut dalam (deepwater) dan target yang lebih dalam dari sumur konvensional. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan cadangan energi tetap mencukupi di masa depan,” ujar Pth Direktur Utama PHE yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro ditulis Minggu (9/3/2025).

Subholding Upstream Pertamina saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025, produksi minyak Pertamina ditargetkan mencapai 416 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.536 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Dengan strategi yang tepat, industri migas Indonesia masih memiliki potensi besar untuk berkembang dan terus menjadi pilar utama ketahanan energi nasional,” tutur Dannif.

Potensi besar ini terlihat pada pencapaian PHE dalam eksplorasi migas pada 2024. Tahun lalu, realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE.

Baca Juga: Pertamina Drilling Catatkan Laba Bersih 1,87 Juta Dolar AS Hingga Januari 2025

Realisasi temuan cadangan eksplorasi pada tahun 2024 ini merupakan yang terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir atau sejak tahun 2009, dan meningkat 34% jika dibandingkan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 488 MMBOE.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI