Dongkrak Sektor Pertanian, Mitratel Berikan 1.500 Bibit Vanili kepada Kelompok Tani Hutan Lembah Ulu Kasok

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 06 Maret 2025 | 11:12 WIB
Dongkrak Sektor Pertanian, Mitratel Berikan 1.500 Bibit Vanili kepada Kelompok Tani Hutan Lembah Ulu Kasok
Menara Telekomunikasi Mitratel.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) secara konsisten menerapkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, yang sekaligus sebagai  dukungan perusahaan atas Program Bakti BUMN.

Sejumlah program Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan perseroan di sepanjang tahun 2024 pun menyasar sejumlah sektor.

Di sektor pertanian, Mitratel memberikan bantuan sebanyak 1.500 bibit vanili kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Lembah Ulu Kasok, Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Program ini adalah bentuk kontribusi dan kepedulian perusahaan dalam memulihkan ekosistem dan pemberdayaan kelompok tani guna meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Baca Juga: Tak Ada Efisiensi! Mentan Amran Mau Bagi-bagi 10 Ribu Motor ke Penyuluh Pertanian

Tak berhenti hingga di situ, Mitratel juga mendorong keanekaragaman hayati dengan melakukan penanaman 1.000 mangrove di lahan seluas 250 m2 di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang diharapkan dapat mendukung warga Desa Tambakrejo dalam mengurangi risiko abrasi air laut.

Dari sisi sosial lewat program Mitratel berbagi, perseroan mengumpulkan donasi mencapai Rp75 juta dari seluruh karyawan perusahaan demi membantu korban dampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, disalurkan melalui Yayasan Minang Bandung Indonesia (YMBI), pada 22 Mei 2024.

Mitratel bersama Baznas juga berbagi 1.445 paket kebaikan di bulan Ramadhan 1.445 H kepada penerima manfaat yang tersebar di wilayah operasional Mitratel, 4 area dan 11 regional di Indonesia, senilai Rp500 juta.

Mitratel juga melakukan kegiatan sosial di di sekolah luar biasa (SLB), tempat peribadatan, dan rumah pensiun selama tahun 2024.

Di bidang kesehatan, Mitratel melakukan donor darah yang diikuti lebih dari 300 karyawan bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais dan Forsikatel Group Mitratel (FGM).

Baca Juga: Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam

Pemberdayaan masyarakat di sektor pendidikan dikembangkan melalui pemerataan pendidikan. Mitratel menyediakan dukungan Solar Panel System yang dikembangkan bersama dengan ITB untuk menyediakan energi bersih terbarukan.

Melalui program ini Mitratel menyediakan sistem solar panel di SDN Sukawening Warjabakti, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 24 September 2024, guna membantu aktivitas belajar mengajar.

Mitratel juga telah berinovasi dan mengadopsi penggunaan material konstruksi rendah karbon, yaitu Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) sebagai material utama untuk membangun tower yang telah berhasil terimplementasi pada 1 lokasi dan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) sebagai bahan perkuatan pole pada 20 lokasi.

Penggunaan material ini tidak hanya mengurangi bobot menara menjadi lebih ringan, tetapi juga secara signifikan menurunkan emisi karbon.

“Kami berkomitmen penuh turut menciptakan iklim usaha yang kondusif, dengan terus memperhatikan keberlanjutan yang berlandaskan prinsip People, Planet, Profit. Konsisten berperan aktif mendukung capaian SDGs, kami bertekad menerapkan prinsip triple bottom line (TBL) yang menegaskan kesuksesan dinilai dari keseimbangan pada tiga aspek: ekonomi, lingkungan dan sosial,” kata Teddy.

Perseroan juga mendukung penyediaan solusi pemantauan cuaca dan kualitas udara (IoT weather and air quality) real-time . Layanan ini telah diuji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Perseroan juga fokus mendukung program Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan dalam pengembangan bisnis perseroan.

“Kami meyakini pentingnya implementasi ESG sebagai bagian dari kelangsungan bisnis perseroan dan sekaligus juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, yang akrab disapa Teddy, ditulis Kamis (6/3/2025).

Dalam hal skor ESG, Mitratel mendapatkan penilaian positif dari Morningstar Sustainalytics, lembaga riset global yang fokus pada pemeringkatan perusahaan dalam hal isu keberlanjutan (sustainability).

Pada Oktober 2024, Sustainalytics mencatat ESG Risk Rating Mitratel di level 19,3 atau kategori risiko rendah (low risk), menempati posisi teratas di industri telekomunikasi di Tanah Air. Secara global, ada lebih dari 15.000 perusahaan dari 42 industri yang dinilai, dimanasemakin rendah angka mencerminkan tingkat risiko yang semakin baik.

“Peringkat risiko ESG mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko itu. Eksposur Dayamitra Telekomunikasi adalah rendah, sedangkan manajemen risiko material ESG-nya strong atau kuat,” tulis Sustainalytics, dalam laporan resminya.

Hingga kuartal III-2024, Mitratel melanjutkan kepemimpinan di industri menara telekomunikasi, dengan memiliki 39.259 menara atau bertambah 5,8% secara tahunan dan didukungaset fiber optik yang mencapai 39.714 km atau 36,7% lebih panjang dibandingkan tahun 2023.

“Mitratel terus berkomitmen dan berupaya untuk berkontribusi secara keberlanjutan dalam ekosistem bisnisnya sehingga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Teddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI