Suara.com - Jika Anda adalah guru yang saat ini tengah proses validasi rekening pada platform Info GTK 2025. Mungkin pada beberapa kesempatan, ada beberapa tahapan yang membingungkan.
Baik guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer, validasi rekening GTK 2025 tidak bisa dilewatkan karena menjadi proses wajib guna pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) berjalan lancar.
Proses ini bertujuan memverifikasi bahwa rekening yang terdaftar aktif dan sesuai dengan identitas penerima, sehingga dana TPG dapat disalurkan dengan tepat.
Tanpa validasi rekening yang benar, proses pencairan TPG berpotensi terhambat atau bahkan gagal. Oleh karena itu, para guru diimbau untuk segera memeriksa dan memvalidasi data rekening mereka melalui Info GTK.
Baca Juga: Info GTK 2025: Cara Validasi Rekening dan Solusi Masalah "Rekening Belum Ada"
Perbedaan Proses Validasi Rekening TPG untuk Guru ASN dan Honorer
Meskipun validasi rekening dilakukan secara online melalui Info GTK, terdapat perbedaan dalam proses konfirmasi antara guru ASN dan honorer, terutama bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Piloting 1, 2, dan 3 tahun 2024.
1. Guru ASN:
Bagi guru ASN, rekening yang digunakan untuk pencairan TPG adalah rekening gaji. Saat melakukan validasi di Info GTK, jika nomor rekening yang muncul adalah rekening gaji, guru cukup mengklik menu 'YA' untuk mengonfirmasi kebenaran data.
2. Guru Honorer:
Sementara itu, bagi guru honorer, rekening yang digunakan adalah rekening sertifikat guru yang dibuat secara kolektif oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Pada saat validasi, guru honorer harus memilih menu 'TIDAK' jika nomor rekening yang ditampilkan bukan rekening sertifikat, kemudian mengklik 'KONFIRMASI' untuk melanjutkan proses.
Catatan Penting untuk Guru ASN dan Honorer
Baca Juga: Diungkap Sri Mulyani, Pencairan THR ASN Segera Diumumkan Prabowo
Para guru diingatkan untuk tidak langsung mengklik 'KONFIRMASI' jika nomor rekening yang ditampilkan di Info GTK tidak sesuai.
Kesalahan dalam validasi rekening dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan pencairan TPG. Jika ditemukan ketidaksesuaian data, guru disarankan segera menghubungi pihak terkait, seperti dinas pendidikan setempat atau operator GTK di sekolah, untuk melakukan pembaruan data.
Data Terkini dan Imbauan
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), hingga Oktober 2023, sekitar 85% guru ASN dan 70% guru honorer telah menyelesaikan proses validasi rekening TPG 2025.
Pemerintah terus mendorong guru yang belum melakukan validasi untuk segera menyelesaikan proses ini guna menghindari kendala pencairan tunjangan.
Selain itu, Kemendikbudristek juga mengimbau guru untuk memastikan bahwa rekening yang digunakan aktif dan tidak bermasalah dengan bank terkait. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala teknis dalam proses pencairan TPG.
Validasi rekening TPG 2025 merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan oleh para guru. Dengan memahami perbedaan proses validasi antara guru ASN dan honorer, serta memastikan data rekening yang benar, diharapkan pencairan TPG dapat berjalan lancar dan tepat waktu.