Suara.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) masih menunggu pembayaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas pembangunan LRT Jabodebek. Padahal, LRT Jabodebek telah beroperasi hampir 2 tahun.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi mengatakan, setidaknya perseroan masih sebagian memiliki sisa tagihan dari proyek LRT Jabodebek. Adapun, setidaknya, tagihan pembangunan LRT Jabodebek Adhi Karya terhadap Kemenhub mencapai Rp2,1 triliun.
"Operasionalnya (LRT Jabodebek) sudah berjalan lancar, tinggal menunggu proses pembayaran," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Untuk penyelesaian tagihan ini, Entus telah melakukan pertemuan dengan Kemenhub dan Kementerian Keuangan. Namun, hingga saat ini, belum ada hilal dari pembayaran tagihan tersebut.
Baca Juga: LRT Jabodebek Angkut 103.075 Penumpang untuk Pertama Kalinya Sejak Beroperasi
Untuk diketahui, nilai kontrak pembangunan LRT Jabodebek sebesar Rp25,5 triliun. Sedangkan, tagihan yang sudah terbayar sebesar Rp23,3 triliun.
Pembayaran sebagian tagihan juga setelah ADHI menyelesaikan semua pembangunan LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek telah beroperasi secara normal dengan memiliki tiga lintas perjalanan, Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi Timur.