Punya APBD Lebih dari Rp7 T, Respon Pemkab Bekasi Tangani Banjir Disorot Publik

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 05 Maret 2025 | 14:14 WIB
Punya APBD Lebih dari Rp7 T, Respon Pemkab Bekasi Tangani Banjir Disorot Publik
Ilustrasi mobil terendam banjir. [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/agr/aa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kabupaten Bekasi kembali mengeluhkan respons lambat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah warga yang terdampak kesulitan menyampaikan keluhan dan permintaan bantuan melalui media sosial, karena akun resmi Pemkab Bekasi dinilai kurang responsif.

Hujan deras sejak Senin (3/3/2025) mengakibatkan banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi dan menyebabkan gangguan besar terhadap aktivitas masyarakat, termasuk lumpuhnya jalan utama, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, hingga layanan transportasi umum.

Dengan kondisi yang ada, transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran menjadi perhatian utama bagi warga yang terdampak bencana. Lantas, berapa APBD dan pendapatan daerah Kabupaten Bekasi, mengingat lambannya respons pemerintah daerah?

Minimnya Respons Pemkab Bekasi di Media Sosial

Keluhan masyarakat terhadap akun media sosial resmi Pemkab Bekasi mencuat di tengah krisis banjir yang melanda. Warga menilai akun Twitter Pemkab Bekasi tidak memberikan respons terhadap pertanyaan dan aduan mereka, sementara kolom komentar di Instagram dibatasi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait transparansi dan aksesibilitas pemerintah dalam menangani bencana.

"Di Twitter nggak ada yang ngerespon warga, di Instagram komentarnya dibatasi. Ini mau jadi akun pribadi atau akun pemerintahan? Korban banjir Kabupaten mau ngeluh belum dapat bantuan kemana?" ujar salah satu netizen di platform X.

Kritik ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan warga untuk mendapatkan informasi terkait bantuan banjir, evakuasi, serta langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah. Minimnya komunikasi publik dalam situasi darurat seperti ini dinilai memperburuk keadaan.

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit Mengintai saat Banjir, Begini Cara Menanganinya

Banjir yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bekasi menyebabkan banyak warga terjebak di rumah mereka, bahkan beberapa harus dievakuasi dari atap rumah akibat tingginya genangan air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI