Skype: Profil Perusahaan, Pendiri dan Pemilik Sahamnya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 05 Maret 2025 | 10:43 WIB
Skype: Profil Perusahaan, Pendiri dan Pemilik Sahamnya
Logo Skype. [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu Microsoft menutup platform skype telah mewarnai pemberitaan seputar teknologi. Isu itu bukan rumor belaka, pasalnya Microsoft mengumumkan bahwa platform perpesanan dan panggilan Skype berhenti beroperasi pada 5 Mei 2025.

Setelah 23 tahun berperasi, Skype akhirnya tidak mampu bersaing dengan teknologi media social lainnya. Keputusan Skype ditutup oleh Mycrosoft sebenarnya bukan berita mengejutkan bagi yang mengikuti perkembangan Microsoft. Pada beberapa tahun terakhir, Microsoft lebih focus pada pengembangan Teams dibandingkan Skype.

Skype masih akan berfungsi sampai 5 Mei 2025. Kebijakan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menentukan Langkah selanjutnya. Pengguna Skype dapat mengunduh Teams dan memindahkan semua data Skype ke Teams. Pengguna bisa memigrasikan semua obrolan dan kontak secara otomatis ke Teams.

Sejarah Skype

Baca Juga: Soal Pemenuhan Hak Pekerja PT Sritex, Legislator Gerindra Usul Bentuk Pansus

Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 di Tallinn, Estonia. Platform tersebut menjadi platform revolusioner pada masanya karena memungkinkan panggilan telepon berbasis internet menggunakan voice over internet protocol yang dapat mengubah suara menjadi sinyal digital untuk ditransmisikan sacara daring.

Perkembangan Skype cukup menjanjikan Ketika dibeli oleh eBay. Tim pengembangan menambahkan fitur panggilan video yang saat itu masih dianggap sebagai teknologi baru. Penambahan fasilitas ini membuat Skype dianggap sebagai platform yang mengubah cara dunia berkomunikasi dengan panggilan video berkualitas tinggi tanpa biaya mahal.

Puncak popularitas Skype terjadi di tahun 2011. Pada saat itu Skype memiliki 170 juta pengguna di seluruh dunia.

Penurunan dominasi Skype terjadi sejak Slack dan Zoom diluncurkan. Puncak kemerosotannya terjadi pada 2017, Microsoft sendiri meluncurkan Teams untuk memenuhi permintaan layanan komunikasi di tempat kerja.

Platform Teams dan Zoom mengalami pertumbuhan pesat Ketika wabah pandemic Covid-19 melanda dunia. Skype mulai ditinggalkan sampai akhirnya diputuskan untuk berhenti beroperasi.

Baca Juga: Saham SRIL di Ujung Delisting, Bursa Tunggu Keputusan Pailit Resmi

Pemilik Skype

Dikutip dari cbc, Skype didirikan pada tahun 2003 oleh orang Skandinavia Niklas Zennstrom dan Janus Friis, yang sebelumnya telah membuat situs berbagi peer-to-peer Kazaa.Ebay membeli Skype dengan biaya hampir $3 miliar dua tahun kemudian.

Akan tetapi,eBay tidak mengelolanya sendiri. Pada tahun 2009, eBay menjual 65 persen Skype ke konsorsium yang mencakup Silver Lake, Anggota Dewan Investasi Rencana Pensiun Kanada (the Canadian Pension Plan Investment Board)dan perusahaan investasi yang dipimpin oleh Marc Andreessen, salah satu pendiri browser Netscape tahun 1990-an.

Ketika Microsoft membeli Skype pada tahun 2011 seharga $8,5 miliar AS, layanan tersebut memiliki sekitar 150 juta pengguna bulanan. Pada tahun 2020, jumlah itu telah turun menjadi sekitar 23 juta, meskipun ada kebangkitan singkat selama pandemi, pada akhirnya popularitasnya terus menurun.

Jumlah Pekerja dan Total Aset Skype
Mengutip coolest-gadgets.com, Skype memiliki lebih dari 10.000 karyawan dan lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Statistik Skype pada tahun 2024 menyebutkan bahwa pendapatan Skype dilaporkan sebesar USD 143.015 di Amerika Serikat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI