Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengklaim banjir di sejumlah tempat tidak akan mempengaruhi distribusi barang kebutuhan pokok di daerah-daerah, termasuk ayam ras.
Curah hujan tinggi yang sedang menimpa beberapa wilayah di Jabodetabek, dinilai Budi tidak menjadi kendala dalam pendistribusian barang kebutuhan pokok.
"Nggak ada masalah," ujar Budi dikutip Antara, Selasa (4/3/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ayam ras telah di stok di pasar-pasar tradisional dan modern.
Baca Juga: Banjir Jadi Wahana Hiburan Dadakan Bocah Jakarta: Enakan Berenang di Sini, Gratis
Ayam-ayam tersebut, lanjut Arief, dipasok dalam bentuk daging beku atau frozen, sehingga tidak akan mempengaruhi harga ayam di pasar.
"Jadi kalau khusus ayam, banyak ayam stoknya frozen condition. Jadi kalau frozen condition itu artinya sudah ada di storage, tinggal disalurkan aja," kata Arief.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan bahwa stok ayam ras dan telur aman selama Ramadhan dan Lebaran.
Zulhas mengatakan pemerintah telah sepakat untuk menjaga harga kedua komoditas tersebut dengan cara meningkatkan suplai di pasar tradisional maupun modern.
"Kami sepakat sama-sama menjaga suplainya, selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran ini, suplainya harus dilebihkan, dinaikkan. Kalau rata-rata sehari misalnya berapa gitu, X (jumlah) ya, maka selama bulan puasa ditambah, X plus lebih, suplainya dilebihkan," kata Zulhas dalam jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Rumah di Dekat Kelurahan Petogogan Terendam Banjir, Warga Ngaku Belum Dapat Bantuan
Zulhas mengatakan untuk dapat memenuhi suplai di pasar-pasar, maka diminta kepada produsen untuk meningkatkan produksi sebanyak 20 persen.
Menurutnya, setiap bulan puasa dan Lebaran, permintaan ayam ras dan telur otomatis meningkat, sehingga produksinya juga akan bertambah.