Suara.com - PT Pertamina (Persero) tengah disorot publik karena BBM Oplosan hingga kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Hal ini menjadi sentimen buruk buat masyarakat, sehingga mulai beralih ke SPBU swasta lainnya.
Alhasil, SPBU Swasta seperti Shell, BP AKR, dan Vivo kini mulai banyak dikunjungi, bahkan menimbulkan antrean mengular.
Di sisi lain, SPBU Pertamina masih mendominasi di tempat peristrihatan atau rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), Subakti Syukur mengakui, memang perseroan memiliki kerja sama dengan Pertamina soal SPBU di rest area.
Baca Juga: Jasa Marga Buka Peluang Beri Diskon Tarif Tol 30 Persen Selama Mudik Lebaran
"Jadi pertama untuk SPBU, kebetulan kita sudah MoU dengan Pertamina," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Namun demikian, Subakti tetap mempersilahkan SPBU Swasta yang ingin membuka di rest area ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga
"Tapi kita membuka diri. Dan juga tentunya atas arahan Kementerian BUMN," beber Subakti.
Subakti manambahkan, meski terbuka kerja sama SPBU swasta, untuk rest area milik Jasa Marga atau Travoy khusus diberikan kepada SPBU Pertamina.
"Kebetulan yang sudah MoU mungkin takut nggak laku, di tol itu sebenarnya nggak terlalu rame kecuali hari-hari puncaknya," pungkas Subakti.
Baca Juga: Pertamina Drilling Catatkan Laba Bersih 1,87 Juta Dolar AS Hingga Januari 2025