Disuruh Pensiun, PNS Pasar Modal AS Disuruh Resign Ditawari Uang Pesangon Rp 815 Juta

Selasa, 04 Maret 2025 | 11:05 WIB
Disuruh Pensiun, PNS Pasar Modal AS Disuruh Resign Ditawari Uang Pesangon Rp 815 Juta
Ilustrasi karyawan yang demo karena di-PHK (Freepik/Drazen Zigic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SEC atau lembaga independen yang bertugas untuk melindungi investor dan menjaga fungsi pasar sekuritas memaksa karyawannya untuk pensiun.

Adapun Komisi Sekuritas dan Bursa menawarkan uang 50 ribu dollar AS atau sekitar Rp815 juta agar karyawan mengajukan pensiun.

Dilansir dari Reuters, pesan tersebut dikirim pada hari Jumat oleh Kepala Operasional SEC Ken Johnson kepada semua staf. Tawaran tersebut merupakan insentif pemisahan sukarela atau program pensiun dini sukarela, menurut email tersebut.

Adapun, SEC dan lembaga federal lainnya telah mencari cara untuk memangkas staf dan biaya guna memenuhi tuntutan dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Karyawan SEC memiliki waktu hingga 21 Maret untuk memutuskan apakah harus pensiunan.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Pasar: Wall Street Anjlok, IHSG Siap-siap Turun Lagi?

Karyawan yang memenuhi syarat harus telah berada dalam daftar gaji lembaga tersebut sebelum 24 Januari. Mereka harus mengundurkan diri secara sukarela, dipindahkan ke lembaga lain, atau pensiun segera. Jika mereka menerima perjanjian pemisahan sukarela dan kembali ke SEC dalam waktu lima tahun, mereka harus membayar kembali insentif tersebut secara penuh.

Keputusan ini menyusul instruksi Pemerintahan Republik Trump dan penasihat senior sekaligus miliarder Elon Musk berupaya mengubah tenaga kerja federal yang mereka sebut membengkak dan boros. Pemerintah dan Departemen Efisiensi Pemerintah telah memberhentikan lebih dari 100.000 dari 2,3 juta pekerja sipil pemerintah federal melalui kombinasi PHK dan pembelian.

Dalam memo terpisah yang dikirim ke staf pada hari Senin, Johnson memberi tahu karyawan bahwa General Services Administration akan tidak beroperasi. Hal ini dikarenakan biaya sewa kantor SEC di Los Angeles dan Philadelphia sudah habis kontrak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI