IHSG Masih Nyaman Berada di Zona Merah pada Perdagangan Pagi Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 09:51 WIB
IHSG Masih Nyaman Berada di Zona Merah pada Perdagangan Pagi Ini
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali masuk ke zona merah pada perdagangan Selasa (4/3/2025). Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah ke level 6.493,28 atau turun 0,40 persen.

Namun, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terus kebakaran di level 6.438.85 pada pukul 09.40 WIB atau amblas 1,24 persen.

Pada waktu itu, saham yang diperdagangkan sebesar 3,43 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp2,78 triliun, serta frekuensi 267,9 ribu kali.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksikan, IHSG tetap nyaman di zona merah pada perdagangan sepanjang hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi terkoreksi kembali seiring pengenaan tarif US ke China 20 persen," ujar Fanny dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

Fanny melihat, Indeks-indeks Wall Street tertekan pada Senin (3/3). Setelah Presiden AS Donald Trump memastikan tarif impor baru akan diberlakukan. Indeks S&P 500 melemah 1,8 persen, Dow Jones Industrial Average merosot 649,67 poin (1,5 persen), dan Nasdaq Composite terkoreksi 2,6 persen yang disebabkan oleh penurunan saham Nvidia lebih dari 8 persen.

Wall Street sempat menguat pada sesi pagi, namun berbalik arah setelah Trump kembali menegaskan bahwa tarif 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/3).

Selain itu, Trump juga menandatangani kebijakan baru yang menetapkan tarif tambahan 10 persen terhadap China. Di sisi lain, saham Nvidia mengalami penurunan tajam, diikuti oleh saham perusahaan kecerdasan buatan lainnya seperti Broadcom dan Super Micro Computer.

Bursa Saham Asia Mixed, di Tengah Investor Menanti Kejelasan Tarif Dagang Donald Trump. Bursa saham Asia Pasifik mixed pada Senin (3/3), seiring investor menanti kepastian mengenai rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif dagang pekan ini kepada mitra dagang utama AS.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Pasar: Wall Street Anjlok, IHSG Siap-siap Turun Lagi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI