Suara.com - Memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriyah, sejumlah masjid di Tanah Air akan melakukan banyak kegiatan, diantaranya digunakan untuk menggelar salat tarawih berjamaah.
Dari banyaknya masjid besar di Indonesia, ada beberapa yang telah selesai dibangun dan direnovasi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, diantaranya Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Masjid Baiturrahman Aceh merupakan salah satu masjid tertua yang berdiri sejak 1612. Masjid Istiqlal pun sudah dibangun sejak 1961 dan menjadi saksi banyak agenda kenegaraan.
Sementara Baiturrahman Semarang yang awal mulanya bernama Masjid Candi Semarang didirikan tahun 1955 dan Masjid Sheikh Zayed Solo merupakan bentuk hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman selama lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Perseroan selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap menyelesaikan suatu proyek, termasuk masjid agar para jamaah bisa beribadah dengan tenang dan nyaman.
"Waskita juga melihat sejarah atau latar belakang berdirinya masjid yang ingin dibangun dan direnovasi. Hal ini guna menyelaraskan bangunan tanpa harus merubah bentuk yang signifikan, sehingga nilai sejarah masih terlihat pada bangunannya," jelas Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (28/2/2025).
Ia menuturkan, dalam proses pembangunannya, masjid yang dibangun oleh Waskita diselesaikan dengan tepat waktu bahkan ada beberapa yang lebih cepat pembangunannya.
"Perseroan juga menambahkan inovasi green building serta beberapa fasilitas berteknologi modern," tutur Ermy.
Ia menambahkan, salah satunya Masjid Baiturrahman Aceh yang baru direnovasi sejak 2015 setelah terdampak bencana tsunami pada 2004. Masjid tersebut dikembangkan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi dengan dipasang12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halamannya.
Baca Juga: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Kompak Pamer Momen Sahur Perdana
Dilakukan pula perluasan halaman dan pemasangan payung elektrik, masjid mampu menambah daya tampung yang semula 9.000 jamaah menjadi 24.405 jamaah. Sampai saat ini Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.