Tak Hanya Tujuh, Erick Thohir Sebut Danantara Kelola Aset 47 BUMN

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:00 WIB
Tak Hanya Tujuh, Erick Thohir Sebut Danantara Kelola Aset 47 BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BPI Danantara akan mengelola 47 BUMN. Dalam tahap awal, Danantara memang mengelola tujuh BUMN yang memiliki aset besar.

Menurut dia, jika memang transformasi BUMN, maka memang harus diilakukan secara menyeluruh kepada semua BUMN.

"Saya sebagai Menteri BUMN setengah-setengah, ini tuju dulu, ini tambah dua dulu. Semuanya. Kita nggak ada yang diumpetin. Transformasi yang kita dorong selama lima tahun ini nggak ada yang diumpetin. Nggak mungkin. Ingat loh, teman-teman," ujar Erick saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

Dengan mengelola seluruh BUMN, Ketua Umum PSSI ini menilai, profit BUMN bisa mencapai Rp310 triliun. Erick menuturkan, jika Danantara hanya mengelola aset sebagian BUMN saja, maka tidak tercipta efisensi.

Baca Juga: Pengamat Prediksi Kasus Mega Korupsi Pertamina Memungkinkan Terjadi di Danantara

"Semuanya akan langsung dijadiin satu di bawah Danantara, di bawah satu payung besar seluruh asetnya. Nanti angkanya USD900 Miliar atau berapa transisinya, kan itu bertahap," ucap dia.

Erick menambahkan, selama ini hubungannya dengan Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani berjalan dengan baik. Sehingga, dirinya merasa yakin, Kementerian BUMN dengan Danantara bisa berjalan beriringan mengelola BUMN.

"Saya Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya. Pak Rosan dulu pernah di Wakil Menteri BUMN juga. Jadi ini saya rasa positif," beber dia.

Sebelumnya, Direktur Operasional BPI Danantara, Dony Oskaria menyebut, lembaganya tak hanya memegang aset tujuh BUMN saja. Akan tetapi, bilang dia, Danantara akan memegang seluruh aset perusahaan BUMN.

Dia menargetkan, pengelolaan aset milik BUMN ke Danantara akan selesai pada Maret 2025.

“Proses ini diharapkan selesai pada akhir bulan Maret. Dengan demikian, seluruh BUMN akan berada dalam satu entitas pengelolaan,” ujarnya Dony di BNI Investor Daily Roundtable, Kamis (27/2/2025).

Dia menjelaskan, holding operasional dalam Danantara itu bersinggungan dengan aksi investasi. Dony bilang, holding operasional dan investasi berjalan sendiri-sendiri.

"Dengan demikian, masyarakat dapat memahami bahwa operasional BUMN tidak akan bercampur dengan investasi. Struktur ini telah didesain sejak awal untuk menghindari pencampuran risiko," kata dia.

Baca Juga: Sehari Setelah Diresmikan, Deposito Emas Pegadaian Tembus Hampir Setengah Ton

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI