Resmikan Program Friday Mubarak, Menko Perekonomian Beri Apresiasi Aprindo: Semoga Menjadi Booster Perekonomian Nasional

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:18 WIB
Resmikan Program Friday Mubarak, Menko Perekonomian Beri Apresiasi Aprindo: Semoga Menjadi Booster Perekonomian Nasional
Peresmian Friday Mubarak di Hypermart Puri Indah Jakarta Barat pada Jumat (28/2/2025) [Suara.com/CNR ukirsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Jumat (28/2/2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memukul beduk di Hypermart Puri Indah Jakarta Barat, sebagai penanda diresmikannya program Friday Mubarak.

Friday Mubarak adalah program yang diluncurkan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), sebagai inisiatif besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor ritel modern, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, serta memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama bulan Ramadan 2025.

"Kami mengapresiasi Aprindo untuk kegiatan Friday Mubarak. Program ini sangat diperlukan pemerintah, dan bulan Ramadan menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Penyerahan plakat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang dilaksanakan Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin  di Hypermart Puri Indah Jakarta Barat, sebagai penanda diresmikannya program Friday Mubarak [Suara.com/CNR ukirsari]
Penyerahan plakat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang dilaksanakan Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin di Hypermart Puri Indah Jakarta Barat, sebagai penanda diresmikannya program Friday Mubarak [Suara.com/CNR ukirsari]

"Mudah-mudahan bisa menjadi pengungkit dan mempertahankan consumer confidence karena berdasarkan survei BI, consumer confidence pada Januari masih di atas 120, jadi masih sangat tinggi dan dengan jenis sale yang up to 50% ini diharapkan daya beli masyarakat akan terdongkrak apalagi Bapak Presiden sudah mengumumkan bahwa THR (Tunjangan Hari Raya), baik pihak swasta maupun ASN (Aparatur Sipil Negara) akan dikeluarkan," lanjutnya.

Program ini ditargetkan mampu mencatatkan omset hingga Rp2,5 triliun per hari, dengan total transaksi diproyeksikan mencapai Rp77 triliun selama periode 28 Februari – 28 Maret 2025. Angka ini menunjukkan potensi kenaikan 50% hingga 69% dibandingkan periode reguler.

"Diharapkan daya beli bisa terdongkrak, kemudian target penjualan sekira Rp77 triliun, semoga menjadi booster bagi perekonomian nasional," tandas Airlangga Hartarto.

"Kolaborasi antara sektor ritel dan pemerintah dalam Friday Mubarak menjadi contoh sinergi yang baik dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok. Dengan upaya ini, kita tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga yang stabil, tetapi juga menggerakkan perekonomian nasional secara lebih luas,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyapa para peritel dan pelaku UMKM dalam peresmian program Friday Mubarak [Suara.com/CNR ukirsari]
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyapa para peritel dan pelaku UMKM dalam peresmian program Friday Mubarak [Suara.com/CNR ukirsari]

Program Friday Mubarak yang diapresiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga disebutnya sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan memberdayakan pelaku usaha kecil serta menengah.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin menegaskan bahwa Friday Mubarak bukan sekadar program promosi, namun sebuah langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan sektor ritel.

"Momentum Ramadan selalu memberikan dampak signifikan bagi sektor ritel. Melalui Friday Mubarak, kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga stabil, serta meningkatkan akses pasar bagi UMKM. Dengan kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah, kami yakin program ini dapat memberikan manfaat luas bagi ekonomi nasional," tukas Solihin.

Baca Juga: Prabowo Wanti-wanti Harga Pangan Jangan Naik Selama Ramadan

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Aprindo menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kemenko Perekonomian RI, Kemenko Pangan, Kemendag, Kemendagri, Kemenkop UKM, Kemenperin, Kementan, Bulog, Bapanas, dan BPJPH. Program juga didukung lebih dari 150 brand ritel nasional, yang akan memberikan berbagai penawaran menarik dan harga terjangkau untuk masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI