Suara.com - International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), merumuskan strategi untuk memajukan industri farmasi di dalam negeri. Hal ini agar para perusahaan farmasi bisa meningkatkan hasil layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Dalam hal ini, IPMG melakukan pergantian kepemimpinan dari Dr. Ait-Allah Mejri menjadi Evie Yulin. Evie telah berperan penting sebagai Ketua Satuan Tugas Akses (Market Access) IPMG sekaligus menjawab sebagai Wakil Ketua IPMG.
Dalam menjalankan peranannya di IPMG, Evie Yulin bekerja sama dengan institusi pemerintah, organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok advokasi pasien untuk meningkatkan akses terhadap obat-obat inovatif.
Evie mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan antara kesehatan masyarakat dan sektor swasta guna menghadirkan inovasi medis penting bagi pasien di Indonesia.
Baca Juga: Pakar Beberkan Resep Jitu Genjot Ekonomi, Pemerintah Harus Dukung Industri Padat Karya
"Saya berharap dapat melanjutkan pekerjaan penting ini demi kebaikan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Evie seperti dikutip, Rabu (26/2/2025).
Sementara, Anggota Dewan IPMG sekaligus Ketua Taskforce Komunikasi dan Presiden Direktur PT Merck Sharp and Dohme Indonesia George Stylianou menyatakan, IPMG telah memperkuat kapasitasnya dan mencapai kemajuan besar dalam advokasi untuk pasien dan akses terhadap inovasi di Indonesia.
"Saya juga sangat senang menyambut Evie Yulin sebagai penerus Dr. Mejri. Pengalaman yang luas serta komitmennya untuk meningkatkan akses terhadap obat-obatan menjadikannya kandidat ideal untuk memimpin IPMG di masa depan," ucap dia.
Untuk diketahui, IPMG mewakili lebih dari 27 perusahaan farmasi berbasis penelitian terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Industri Semen Hadapi Tantangan, Program 3 Juta Rumah Jadi Harapan