GeoDipa Raup Pendapatan Rp 1,16 Triliun di 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2025 | 18:01 WIB
GeoDipa Raup Pendapatan Rp 1,16 Triliun di 2024
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Geo Dipa Energi (Persero), atau GeoDipa, melaporkan pendapatan tahun 2024 sebesar Rp1,16 triliun, yang melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,07 triliun sebanyak 108 persen.
Peningkatan ini didukung oleh dua unit pembangkit listrik panas bumi yang dikelola perusahaan, PLTP Dieng dan PLTP Patuha, yang masing-masing memiliki kapasitas 55 MW dan total produksi 859 GWh.

Perusahaan juga menyumbang Rp147 miliar kepada penerimaan negara melalui Setoran Bagian Pemerintah (SBP), jumlah ini mencapai 143 persen dari target Rp103 miliar. GeoDipa juga memberikan dividen sebesar Rp26,9 miliar kepada negara pada tahun yang sama.

Dari perspektif keberlanjutan, GeoDipa menunjukkan peningkatan dalam aspek environment, social, and governance (ESG), dengan nilai ESG mencapai 58 berdasarkan penilaian S&P Global. Perusahaan ini juga menerima rating C untuk Climate Change dan Water Security dari The Carbon Disclosure Project (CDP), menandakan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Pada tahun 2024, kedua unit operasi perusahaan mendapatkan penghargaan Proper Hijau, menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan penerapan inovasi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: SLB dan Star Energy Geothermal Umumkan Kolaborasi Teknologi

"Ini mengindikasikan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi lingkungan serta penerapan inovasi ramah lingkungan,” kata Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

GeoDipa juga berhasil menyelesaikan pengeboran untuk unit kedua PLTP Patuha dan welltesting untuk beberapa sumur di Dieng dan Patuha.

Tahun ini, perusahaan akan memulai proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk unit kedua di PLTP Patuha dan Dieng, yang masing-masing berkapasitas 55 MW.

Kedua unit ini diharapkan beroperasi komersial pada tahun 2027, yang akan mendukung kinerja perusahaan, pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas listrik berbasis energi baru terbarukan, serta mendukung target transisi energi nasional.

Baca Juga: PGEO dan PEMA Siap Lakukan Pengeboran Panas Bumi di WKP Seulawah Agam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI