Suara.com - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mengumumkan perombakan Direksi dan Dewan Komisaris baru selaras dengan komitmennya dalam mengembangkan sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Green Technology.
Perombakan Direksi dan Dewan Komisaris ini seiring dengan perluasan cakupan bisnis PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) yang sebelumnya telah lama berpengalaman dalam bidang teknologi, ke bisnis baru di bidang energi terbarukan dan pemurnian karbon.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, pemegang saham FUTR sepakat untuk mengangkat Ir. Tonny Agus Mulyantoro sebagai Direktur Utama. Ia menggantikan Martha Rebecca yang telah memperkuat tonggak inovasi FUTR sejak tahun 2023.
Dalam RUPS, pemegang saham juga telah menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Futura Energi Global Tbk.
Baca Juga: Emiten BUMN Konstruksi Ini Ikut Bangun Sektor Pendidikan di Wilayah Proyek
Direktur Utama Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FUTR) Tonny mengatakan, perubahan ini dilakukan dalam rangka transformasi perseroan menjadi perusahaan unggulan di industri energi baru terbarukan. Selain itu, diangkatnya jajaran Direksi baru yang berasal dari professional ini semakin membuat perseroan serius untuk menggarap bisnis di sektor EBT.
"Kami berharap perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris ini mampu membawa semangat baru bagi perseroan dalam menggarap sektor energi hijau, sekaligus mendorong target pemerintah mencapai Net Zero emissions di tahun 2060," ungkap Tonny melalui keterangan tertulis dikutip Selasa (25/2/2025).
Sebagai penerus tonggak kepemimpinan di FUTR, manajemen pun mengucapkan terima kasih kepada Martha Rebecca atas pengabdiannya selama kurang lebih dua tahun. Di bawah kepemimpinannya pun, FUTR berhasil mencatat lonjakan laba sebesar 827,45% ke Rp4,73 miliar saat menutup tahun 2024.
Ke depan, Tonny menargetkan Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FUTR) untuk fokus menggarap sektor EBT dan Green Technology. Salah satu sektor yang tengah dibidik perseroan adalah proyek pembangkit listrik tenaga minihidro.
"Saat ini, FUTR melalui pemegang saham pengendali barunya PT Hexa Prima Nusantara (HPN) telah menandatangani kesepakatan investasi untuk menggarap blok minyak di Blok Bula, Pulau Seram, Maluku. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menggarap proyek energi berkelanjutan lainnya, seperti minihydro" ungkapnya.
Baca Juga: Gelar Diskon, Emiten BELI Genjot Penjualan Jelang Ramadan
Sebagaimana diketahui, kemandirian energi dan transisi energi baru terbarukan merupakan salah satu program yang diusung dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Ke depan, proyek energi terbarukan masih memiliki prospek cerah di Indonesia.
Diketahui, Indonesia memiliki potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang sangat melimpah. Mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan juga laut yang total potensinya 3.686 gigawatt (GW). Sementara itu, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia di tahun 2022 mencapai 81,2 GW.