Suara.com - Profil pemilik PT Mayora, Jogi Hendra Atmadja diperbincangkan setelah perusahaan tersebut diiskuan melakukan PHK massal karyawan. Kabar mengenai PHK massal ini mencuat melalui unggahan di akun Twitter @b**lyy1, yang menyatakan bahwa PT Mayora telah memberhentikan ribuan karyawan tanpa penjelasan yang jelas.
Dalam cuitan tersebut, pengguna Twitter itu mengekspresikan kekecewaannya dengan mengatakan, "Mayora tidak memberi penjelasan, tetapi tiba-tiba memberhentikan ribuan karyawan tanpa sebab." Video yang beredar di TikTok telah ditonton oleh lebih dari 214 ribu pengguna dan memicu berbagai komentar dari netizen.
PT Mayora kini digawangi oleh Jogi Hendra Atmadja, pria kelahiran Jakarta pada 1946. Dia menjadi salah satu pengusaha paling sukses dengan mengantongi kekayaan Rp58,6 triliun. Majalah bisnis Forbes menobatkan Jogi sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia.
Sebagian besar kekayaan itu dia peroleh dari kepemilikan saham di PT Mayora Indah. Beberapa tahun lalu, nama Jogi sempat viral setelah pemilik Tesla dan X atau Twitter, Elon Musk memegang produk permen Kopiko yang diproduksi Mayora.
Baca Juga: Isu PHK Massal Mayora Viral, Dituduh Berhentikan Ribuan Karyawan Tanpa Alasan
Dunia bisnis memang tak asing lagi bagi Jogi. Jogi muda tumbuh di lingkungan keluarga Tionghoa dengan latar bisnis biskuit rumahan. Latar belakang inilah yang membuat Jogi bersama Darmawan Kurnia dan Raden Soedigdo mendirikan Mayora pada Februari 1977 usai menamatkan pendidikan Kedokteran di Universitas Trisakti, Jakarta.

Pabrik pertama perusahaan ini beroperasi di Tangerang, Banten. Mayora merupakan produsen Kopiko dan merek biskuit termahsyur lain di Tanah Air seperti Danish, Royal, dan Astor. Saat ini Jogi juga duduk di kursi komisaris utama yang bertugas mengawasi kerja direksi. Perusahaan memang berfokus untuk memproduksi jajanan rumahan seperti latar belakang keluarga Jogi Hendra Atmadja.
Isu PHK juga sempat menjadi perbincangan di X. Banyak netizen kecewa karena pemutusan kerja dilakukan jelang Lebaran, di mana harga kebutuhan naik dan pekerja mendapatkan hak tunjangan hari raya (THR).
Salah satu komentar dari akun @putrin**ulfthh menyatakan, "Kecewa banget, gak hilang-hilang, padahal belum dapat THR." Pengguna lain menambahkan, "Mayora tidak mau rugi untuk membayar THR, makanya banyak yang di-PHK." Ada juga yang mempertanyakan penurunan produksi di perusahaan tersebut.
Namun demikian, hingga kini, tuduhan tersebut belum terbukti secara kongkrit. Sementara, pihak Mayora juga sudah memberikan klarifikasi bahwa informasi terkait tidak benar. PT Mayora Indah memiliki sejumlah pabrik yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Semarang, Tangerang, dan Pasuruan.
Baca Juga: Trump Kembali PHK 11 Ribu PNS Termasuk Karyawan Pajak hingga Anggota Militer
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni