5. Kolaborasi Multi-sektor
- Sinergi Lintas Kementerian dan Lembaga: Pupuk Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri dan Ombudsman dalam rangka meningkatkan akurasi data penerima subsidi. Pada 2024, 100% alokasi pupuk di tingkat kecamatan telah terverifikasi
- Kemitraan Fintech : Integrasi dengan platform pinjaman modal seperti i-Finance membantu petani membeli pupuk non-subsidi secara kredit dengan bunga 0%.
Pupuk Indonesia Tanggap Menangani Kebocoran Subsidi, Produktivitas Petani Meroket
Pupuk Indonesia terus menunjukkan dampak nyata dalam sektor pertanian nasional melalui inovasi dan kebijakan afirmatif. Dengan sistem tata kelola yang semakin ketat dan inklusif, perusahaan berhasil mengurangi kebocoran subsidi, meningkatkan produktivitas petani, serta memperluas akses digital bagi para pelaku usaha pertanian.
Sebelum 2020, distribusi pupuk bersubsidi kerap memperburuk kondisi keuangan perusahaan akibat manipulasi data dan penyelewengan.
Dengan penerapan Sistem Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Terintegrasi, yang menggabungkan Digital Payment Control System (DPCS) dengan database petani terverifikasi, kebocoran subsidi berhasil ditekan dari 25% pada 2019 menjadi hanya 5% pada 2024. Saat ini, sistem tersebut telah mencakup 8,7 juta petani terdaftar, yang memastikan distribusi pupuk lebih tepat sasaran.
Selain itu, melalui program MAKMUR, Pupuk Indonesia menjadi salah satu pilar keberhasilan para petani dalam meningkatkan hasil panen sebesar 25-30% per musim. Program ini tidak hanya memberikan akses pupuk berkualitas tetapi juga pendampingan intensif kepada petani dalam menerapkan teknik pertanian yang lebih efektif.
Transformasi digital, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, juga dilakukan di sektor distribusi melalui digitalisasi setidaknya 60% kios mitra di Pulau Jawa. Pada 2024, sistem ini telah melayani 15,7 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp12,8 triliun. Langkah ini membuka akses yang lebih luas bagi petani untuk mendapatkan pupuk secara transparan dan efisien.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Berdayakan UMKM Kain Songket Jadi Berjual Nilai Tinggi
Kemudahan akses dengan aplikasi REKAN dan iPubers juga memungkinkan petani membeli pupuk secara daring, kemudian melacak pengiriman dan memantau ketersediaan produk dengan notifikasi stok. Tahun lalu, kios pupuk sudah melayani 15,7 juta transaksi dengan nilai Rp12,8 triliun menggunakan aplikasi terkait.