Suara.com - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menekankan pentingnya edukasi dalam pemanfaatan teknologi Web3 sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi digital dan pengembangan bisnis berbasis blockchain di Indonesia.
Dalam diskusi panel bertajuk Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025, Irene menggarisbawahi bahwa edukasi Web3 sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda dan pelaku industri mengenai cara membangun bisnis yang berkelanjutan serta strategi mengatasi tantangan dalam ekosistem ini.
“Di Indonesia, dengan banyak talenta hebat di sini, dan beberapa juga memiliki kartu identitas [untuk cryptocurrency] sehingga dapat membuka banyak peluang. Karena pada 10 tahun terakhir, Indonesia telah bekerja keras dalam menyediakan akses internet untuk semua orang. Maka dibutuhkan langkah selanjutnya,” tutur Irene ditulis Senin (24/2/2025).
Menurutnya, industri Web3 di Indonesia telah berkembang pesat, dan untuk memastikan pertumbuhannya yang berkelanjutan, dukungan dari pemerintah serta kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penting. Ia juga menekankan bahwa industri teknologi dan aset kripto harus mendapatkan eksposur yang lebih luas, sehingga para builder lokal dapat lebih dikenal dan diakui dalam skala global.
Baca Juga: Ekosistem Kripto Indonesia Makin Kokoh Berkat Tokoh-Tokoh Impactful Coinvestasi 2024
“Kita [Indonesia] tidak boleh hanya menjadi pasar konsumen, kita tidak hanya menjadi target konsumen bagi para adopter. Kita punya builder, dan mereka ini butuh untuk diekspos, siapa saja gitu para builder yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Business Development dari exchange kripto Flipster, SangYup Kim, menyatakan bahwa perusahaannya akan terus mendukung pertumbuhan industri Web3 di Indonesia melalui berbagai inovasi dan penguatan komunitas.
“Jadi beberapa poin penting kami yang paling kuat adalah kami adalah exchange tanpa biaya. Kami memiliki komunitas yang sangat kuat di seluruh dunia dan kami memiliki koleksi 250 token yang sangat besar di platform kami. Dan setiap kali ada token yang bagus dan bereputasi tinggi, kami mencoba untuk segera mendaftarkannya bersama kami. Ada banyak kampanye yang sedang berlangsung di platform yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna,” tuturnya.
Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025 diselenggarakan oleh perusahaan crypto wallet Xellar dan dihadiri oleh berbagai pelaku industri Web3, termasuk talenta-talenta baru yang tertarik untuk terjun dalam bisnis berbasis blockchain, crypto, dan NFT.
CEO Xellar, Daniel Suwahjo, mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya dihadiri oleh komunitas kripto, tetapi juga oleh perusahaan besar dan individu yang masih baru dalam industri Web3 namun ingin memahami lebih dalam mengenai peluang yang ada.
Baca Juga: Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital
"Jadi, kita mau kasih mereka kesempatan untuk bisa bertemu dengan orang-orang yang ahli di industri ini agar mereka bisa membangun atau membuat sesuatu bersama-sama,” jelas Daniel.