Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza, menyampaikan ekspor UMKM ini merupakan hasil aktualisasi program Capacity Building tahun 2024, melalui platform KAMPUS UKM dengan pendekatan ekosistem dan rantai pasok global.
Terdiri produk makanan, fesyen, hingga kerajinan yang turut mendapat dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
"Dari seluruh ekspor produk UMKM kali ini, total nilai transaksi mencapai Rp961 juta atau mendekati Rp1 Miliar,” kata Helvi.