Ekspor perdana Abon Jaya Mandiri juga berdasarkan hasil penjajakan pasar ekspor yang rutin difasilitasi Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan.
Salah satunya Bootcamp and Business Matching yang digelar Kemenkop UKM pada September 2024, yang mempertemukan puluhan pelaku UMKM dengan buyer potensial seperti Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan dan Filipina.
Pada kesempatan itu, Abon Jaya Mandiri dan tiga usaha binaan Pupuk Kaltim lainnya, berkesempatan melakukan penajajakan bersama seluruh buyer.
"Dan akhirnya Abon Jaya Mandiri mampu menarik minat buyer Filipina melalui ekspor perdana ini. Target kami, tahun depan harus ada lagi UMKM binaan Pupuk Kaltim yang bisa ekspor produknya," tambah Anggono.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas ekspor perdana Abon Jaya Mandiri, sebagai salah satu mitra binaan perusahaan yang mampu membuka peluang di pasar global.
Keberhasilan ini diharap bisa menjadi pemacu semangat bagi UMKM lokal Bontang lainnya, agar bisa mengikuti keberhasilan serupa untuk memperluas peluang di pasar ekspor.
"Ekspor Abon Jaya Mandiri kami harap menjadi inspirasi bagi UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya, agar semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar ekspor," ucap Soesilo.
Pupuk Kaltim pun berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan serta fasilitasi dalam perluasan pasar.
Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.
Baca Juga: Jelang Musim Haji! UMKM RI Bakal Didorong Masuk Pasar Arab Saudi, Salah Satunya Rendang
"Ini menjadi momentum bagi Pupuk Kaltim untuk terus mendukung pengembangan UMKM lokal yang lebih berdaya saing, dengan memaksimalkan pendampingan hingga penjajakan peluang untuk memperluas pemasaran produk binaan," ucap Soesilo.