Suara.com - Bagi masyarakat yang ingin investasi berupa emas, sebaiknya mempertimbangkan asal produk emas. Misalnya, investasi emas di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) atau yang terbaru di bank emas atau bullion bank. Tak kalah penting, sebelum berinvestasi ketahui terlebih dahulu perbedaan Bank Emas Indonesia dan Antam.
Belum lama ini, presiden Prabowo Subianto mengutarakan keinginannya untuk mendirikan Bank Emas atau bullion bank. Pembentukan bank emas ini diyakini bisa membantu menstabilkan ekonomi negara. Keberadaannya dinilai dapat memperkuat cadangan devisa Indonesia dengan cara menambah cadangan emas negara dan mengurangi ketergantungan pada bank luar negeri.
Sementara itu, logam mulia Antam adalah emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk. Perusahaan tambang satu ini sebelumnya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum sahamnya dialihkan pemerintah jadi anak perusahaan PT Inalum (Persero) sebagai anggota holding.
Perbedaan Bank Emas Indonesia dan Antam
Baca Juga: Kalah di Pengadilan Tinggi soal Kasus Jual Beli Emas, Hakim Tambah Hukuman Budi Said
Berikut adalah beberapa perbedaan Bank Emas Indonesia dan Antam:
1. Perbedaan Fungsi
Selain sebagai tujuan investasi, emas Antam juga dapat dijadikan sebagai jaminan pengajuan pinjaman di bank. Nilai emas yang baik, dapat digunakan untuk mencairkan pinjaman dengan cepat. Tak hanya itu, bunga pinjamannya bisa jadi lebih rendah.
Secara umum, Bank Emas berfungsi seperti bank konvensional pada umumnya, namun alih-alih menyimpan uang dalam bentuk rupiah, nasabah dspat menyimpan emas fisik maupun digital yang bisa digunakan sebagai instrumen investasi atau transaksi.
Bank emas yang akan diluncurkan pada 26 Februari 2025 nanti, akan menjadi fasilitas penyimpanan khusus di dalam negeri untuk hasil tambang yang diekspor dari Indonesia. Meski demikian, para eksportir emas tetap bisa menabung dan melakukan transaksi emas di bank-bank dengan layanan yang sama di luar negeri.
Baca Juga: Menu Investasi Lengkap di BRImo, Atur Masa Depan dari Genggaman!
2. Produsen
Emas-emas yang dikumpulkan di Bank Emas Indonesia akan disimpan dan dikelola oleh pihak bank emas, serta dikembangkan sebagai investasi jangka panjang. Aktivitas bisnis bullion di Indonesia sendiri telah diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024.
Kini, dua perusahaan yang memperoleh izin dari OJK untuk mengelola bank emas atau bullion bank di Indonesia antara lain Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia.
Sementara itu, logam mulia atau emas ANTAM adalah salah satu produsen emas terpercaya yang dimiliki oleh PT Aneka Tambang. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1968 lalu.
3. Kegiatan
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion, usaha bank emas meliputi aktivitas yang berkaitan dengan emas yang dijalankan oleh lembaga jasa keuangan. Kegiatan usaha bullion antara lain:
- Penyimpanan emas
- Pembiayaan emas
- Perdagangan emas
- Penitipan emas
- Aktivitas lain yang dijalankan oleh lembaga jasa keuangan.
Di sisi lain, kegiatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) meliputi eksplorasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, serta pemasaran komoditas mineral. Tak hanya itu, ANTAM juga menyokokng kegiatan inisiasi Pemerintah untuk mengembangkan ekosistem industri EV Battery di dalam Negeri.
4. Tujuan
Tujuan pendirian Bank Emas Indonesia sendiri tak lain untuk mengoptimalkan penggunaan cadangan emas nasional. Sebab selama ini cadangan emas nasional banyak mengalir ke luar negeri, tanpa adanya pengelolaan yang dilakukan secara maksimal di dalam negeri.
Dengan mengurangi kegiatan ekspor emas, pemerintah berharap bisa meningkatkan cadangan devisa lewat pengelolaan emas domestik yang dilakukan Bank Emas Indonesia. Adapun kegiatan usaha bank emas ini akan dilaksanakan dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah.
Sementara itu, PT Aneka Tambang (Antam) bertujuan menjadi perusahaan pertambangan global terkemuka, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan. Selain itu, melalui proyek ekspansi Antam berkomitmen meningkatkan jumlah cadangan yang berkualitas, meningkatkan nilai tambah melalui kegiatan pengolahan mineral, serta memperkuat kekuatan finansial.
Itulah tadi perbedaan Bank Emas Indonesia dan Antam. Anda bisa mempertimbangkan keduanya sebelum melakukan investasi emas.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari