Suara.com - China dan Amerika menjadi salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia. Apalagi permintaan mobil listrik terus meningkatkan di beberapa negara.
Namun, merek mobil listrik yang banyak digandrungi adalah dari China ketimbang Amerika yang memiliki brand Tesla. Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan mengatakan bahwa permintaan mobil listrik oleh China lebih banyak diminati dibandingkan Amerika Serikat.
"Pertama Tesla lalu kedua China. Namun China udah luar biasa hampir 50 persen kendaraan listrik diproduksi China dan permintaannya meningkat," kata Bukit Mas Siahaan dalam acara BCA EXPO, Senin (24/2/2025).
Adapun permintaan mobil china lebih tinggi dikarenakan produksinya yang terus tinggi. Apalagi konsumen Asia termasuk Indonesia paling banyak menggunakan mobil listrik dari China.
Baca Juga: Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
Kata dia, untuk permintaan mobil listrik terbanyak dari konsumen pria dibandingkan wanita. Sedangkan dari sehi usia dari generasi Z dan milenial.
" Pria mendominasi 75% banyak membeli mobil listrik, sisanya wanita. Lalu yang paling besar generasi milenial 55% 24-39 tahun," jelasnya.
Sementara itu, BCA Syariah mencatat penyaluran pembiayaan KKB iB BCA Syariah untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) meningkat pesat sepanjang 2024.
Lalu, BCA Syariah mendukung pembiayaan kendaraan listrik, demi mendorong penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
“Tahun ini kita bahkan menyediakan program ataupun paket-paket yang berkaitan dengan pembiayaan listrik,” tuturnya.
Baca Juga: BCA Digital Blu Raup Laba Bersih Rp108 Miliar Sepanjang 2024
Selain pembiayaan yang tersedia, masyarakat yang membeli mobil listrik juga bisa menikmati insentif pajak, mulai dari Pajak Pertambahan NIlai (PPN) hanya 1 persen, dan bebas biaya masuk komponen listrik.