Suara.com - Asuransi jiwa menjadi salah satu produk perlindungan yang bisa membantu keuangan Anda jika sakit,atau kematian maupun melindungi aset penting Anda.
Namun, dalam memmilih produk asuransi jiwa haruslah tepat. Hal ini agar tidak merugikan Anda ketika harus menggunakannya. Apalagi, banyak beredar mencairkan asuransi jiwa lebih lama didapatkan.
Head of Marketing Communication BCA Life Lely Pekih mengatakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh nasabah agar klaim asuransi mudah cair.
"Pertama itu riset dulu asuransi jiwa wajib memberikan laporan keuangan bapak dan ibu bisa cek. Kalau OJK itu bahwa melakukan klaim nah semakin tjnggi maka semakin baik. Asetnya klaimnya," okata Lely di acara BCA EXPO, Senin (24/2/2025).
Baca Juga: BCA Digital Blu Raup Laba Bersih Rp108 Miliar Sepanjang 2024
Selain itu isi data rekam medis yang tepat dan jujur. Sebab, agen asuransi pastinya bakal meminta rekam medis nasabah sebagai dasar penentuan produk asuransi.
"Kami selalu harapkan calon nasabah harus jujur. Kami akan menikai bahwa risiko normal atau extra premi biar cepat klaim, bebernya.
Lanjutnya, tim investigator juga bakal mendatangi 6 klinik di sekitar rumah nasabah untuk mendeteksi adanya penyakit penyebab nasabah meninggal dunia secara tiba-tiba.
"Apa nasabah pernah memeriksakan kondisi penyakit yang menyebabkan nasabah tersebut meninggal dunia atau tidak, jika memang nasabah benar-benar jujur dan terbukti tidak mengetahui kondisi penyakit tersebut, maka klaim sudah pasti cair," jelasnya.
Jika, terbukti nasabah tidak jujur perihal kondisi kesehatannya saat membeli produk asuransi jiwa, maka perusahaan akan mengenakan denda premi.
Baca Juga: Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
"Karena, perusahaan asuransi biasanya tidak akan menerima calon nasabah yang memiliki penyakit resiko tinggi saat mendaftar, seperti penyakit Jantung," tuturnya.