Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 23 Februari 2025 | 17:33 WIB
Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit
Wilmar terus berkomitmen mencetak tenaga profesional melalui program ikatan dinas kepada lulusan penerima beasiswa, yang bekerja sama dengan Institut Stiper (Instiper) Yogyakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilmar terus berkomitmen mencetak tenaga profesional melalui program ikatan dinas kepada lulusan penerima beasiswa, yang bekerja sama dengan Institut Stiper (Instiper) Yogyakarta.

Selama delapan tahun, ikatan dinas ini telah berhasil melahirkan tenaga profesional yang kini menduduki posisi kunci di perusahaan.

Menurut Direktur Operasional Wilmar Cheah Cee Wai, para penerima beasiswa yang mengikuti ikatan dinas mendapatkan kesempatan luas untuk mengembangkan diri serta memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

Saat ini, mereka telah menempati posisi strategis dalam struktur organisasi. Hasil yang mereka raih merupakan buah dari proses belajar dan kerja keras untuk menjadi profesional di bidangnya masing-masing.

Baca Juga: WPI dan Petani Blora Tingkatkan Produksi Pangan Lewat Farmer Engagement Program

“Kami selalu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terbang lebih tinggi bersama perusahaan,” katanya dalam Wilmar Scholarship Program, Workshop and Graduation ditulis Minggu (23/2/2025).

Acara tersebut juga menjadi momen kelulusan bagi penerima beasiswa yang telah menyelesaikan ikatan dinas selama delapan tahun dengan perusahaan.

Dia menilai, program ini cukup berhasil, dengan tingkat keberlanjutan ikatan dinas mencapai 68,75 persen, yang terhitung sejak mereka memasuki Instiper hingga berakhirnya ikatan dinas.

Salah satu penerima beasiswa, Roy Hidayat, yang kini menjabat sebagai Deputi Factory Manager PT Wilmar Padi Indonesia, Serang, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan memperoleh pengalaman di berbagai industri yang dioperasikan perusahaan.

“Perusahaan telah membuka pintu bagi saya untuk mengembangkan kemampuan. Saya selalu mengambil peluang yang ada,” ujar dia.

Baca Juga: Wilmar Nabati Indonesia Melalui Dasbor Nasional Ekspor Hydrogenated Palm Oil

Menurut Roy, akses ke pendidikan tinggi dan peluang kerja yang diberikan oleh Wilmar telah membantunya meraih kehidupan yang lebih baik.

“Saya kini dapat membantu keluarga, membeli rumah, dan kendaraan. Saya adalah orang pertama di keluarga yang bekerja di perusahaan berskala global,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Assistant Supervisor PT Gersindo Minang Plantation Antonius Umbulero mengungkapkan, bekerja di industri kelapa sawit masih langka di daerah asalnya, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang masih didominasi sektor pertanian tradisional.

Program beasiswa ini memberinya kesempatan untuk menimba pengalaman, membangun karakter, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan bersosialisasi.

“Saya bersyukur bisa mengikuti program beasiswa ini. Saya bisa merasakan perbedaan antara daerah saya dan wilayah lain di Indonesia,” katanya.

Ke depan, Umbulero berharap dapat terus berkembang bersama perusahaan dengan terus belajar dari berbagai tantangan dan peluang yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI