Suara.com - Seruan tarik uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN ini merupakan bentuk protes terhadap Danantara yang tidak tepat.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo meminta nasabah tak perlu khawatir. Sebab, dana nasabah bank Himbara terjamin datanya.
"Kekhawatiran bahwa Danantara akan menguasai tabungan masyarakat secara langsung tidak memiliki dasar yang kuat, sehingga ajakan untuk memindahkan dana ke bank swasta lebih bersifat emosional daripada berbasis analisis keuangan yang objektif," kata Arianto saat dihubungi Suara.com, Sabtu (22/2/2025).
Kata dia, bank BUMN tetap beroperasi sebagai entitas perbankan yang tunduk pada regulasi dan mekanisme keuangan yang ada, termasuk perlindungan dana nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa Danantara akan menguasai tabungan masyarakat secara langsung tidak memiliki dasar yang kuat.
"Sehingga ajakan untuk memindahkan dana ke bank swasta lebih bersifat emosional daripada berbasis analisis keuangan yang objektif," katanya.
Lanjutnya, jika terjadi rush money akibat kepanikan yang tidak beralasan, nasabah justru berisiko mengalami kerugian karena bisa kehilangan akses ke layanan perbankan yang stabil serta potensi biaya tambahan dalam perpindahan dana.
Selain itu, penarikan dana besar-besaran dapat mengganggu likuiditas bank BUMN, memicu kenaikan suku bunga, dan berdampak pada perekonomian secara luas, termasuk berkurangnya ketersediaan kredit bagi sektor riil.
"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami fakta yang sebenarnya sebelum terpengaruh oleh narasi yang belum tentu akurat, serta bagi pemerintah dan perbankan HIMBARA untuk memberikan komunikasi yang transparan guna menjaga kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional," tandasnya.
Baca Juga: Permintaan Kendaraan Listrik Diprediksi Meningkat Jelang Lebaran
Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan fundamental kinerja dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.