Suara.com - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai lead holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey, yang terdiri dari PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia, terus memperkuat komitmennya untuk menjadi Perusahaan TIC (Testing, Inspection, and Certification) Top 20 Global pada 2029.
Untuk mewujudkan visi tersebut, BKI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan tema “Transformasi Korporasi Menuju Keunggulan Bisnis Berkelanjutan”, Raker ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Pada tahun 2024, BKI mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 24,7%, melampaui pencapaian dalam empat tahun terakhir. Pertumbuhan ini turut menopang kinerja IDSurvey secara keseluruhan.
Untuk mempertahankan momentum positif tersebut, dalam menghadapi tahun 2025 BKI mencanangkan strategi transformasi dengan tiga pilar utama, yaitu memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di Indonesia, memperluas layanan sebagai perusahaan global terintegrasi, dan membangun keunggulan sebagai penyedia jasa TIC kelas dunia.
Baca Juga: Tingkatkan Kolaborasi dan Efektivitas, BKI Cabang Surabaya Resmikan Kantor Baru
Komisaris Utama PT BKI (Persero), Susyanto, menekankan bahwa keberhasilan transformasi korporasi membutuhkan pemahaman yang selaras di seluruh unit kerja dan cabang perusahaan.
“Penyelenggaraan Raker ini dibutuhkan untuk menyamakan tujuan dan langkah-langkah yang akan dijalankan untuk mendukung transformasi itu sendiri," ujarnya ditulis Kamis (20/2/2025).
Ia menambahkan bahwa upaya ini merupakan pondasi bagi BKI dalam mencapai target jangka panjang menjadi Perusahaan TIC Top 20 Global pada tahun 2029, selaras dengan tagline perusahaan, "One Family, One Purpose: For The Safety of Your Family and Mine."
Untuk mewujudkan transformasi, BKI menargetkan sejumlah inisiatif strategis, termasuk didalamnya yaitu ekspansi layanan di segmen Klas, Statutoria, dan Komersial yang mencakup sertifikasi kapal hubdat dan kapal perang, Bisnis engineering / turunan Klas, TKDN marine & hulu migas, dan Underwater Survey.
Pengembangan jaringan internasional, seperti pembukaan cabang BKI di Tiongkok dan mendapatkan penunjukkan Recognized Organization (RO) dari Negara Panama. Inovasi model bisnis, dengan peluncuran Maritime Cloud Platform (MCP) dan pengembangan bisnis hijau di sektor maritim & blue carbon.
Baca Juga: BKI dan PELNI Berkolaborasi Wujudkan Transportasi Laut Berkualitas
Kolaborasi global, melalui upaya keanggotaan di International Naval Ship Association (INSA) dan Naval Ship Classification Association (NSCA).
Direktur Utama PT BKI (Persero) / IDSurvey, Arisudono Soerono, menyoroti faktor kunci yang akan memperkuat daya saing BKI di tingkat global.
“Untuk menjadi perusahaan kelas dunia, kita harus memperkuat kepemimpinan, meningkatkan kinerja berbasis KPI, serta membangun kapasitas dan kapabilitas melalui pendidikan serta pelatihan soft dan hard skills. Selain itu, kebijakan EVP, advokasi regulasi, serta keterlibatan dalam aliansi strategis juga harus terus diperkuat. Digitalisasi proses bisnis yang terintegrasi dengan sistem Single ERP menjadi langkah penting dalam roadmap transformasi ini,” jelas Arisudono.
Sementara itu, Direktur Operasi PT BKI (Persero), Rachmat Benny Susanto, dalam paparannya menggarisbawahi beberapa faktor yang perlu dievaluasi agar transformasi perusahaan berjalan optimal.
Faktor-faktor tersebut mencakup pertumbuhan klasifikasi, realisasi investasi, dominasi layanan komersial, serta efektivitas transformasi proses bisnis.